BUTON, BUTONSATU.com - Kasus covid-19 di Kabupaten Buton rupanya terus mengalami peningkatan. Tak mau kecolongan, Pemerintah Daerah (Pemda) Buton langsung bergerak cepat melakukan langkah-langkah antisipasi
Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Buton langsung menggelar rapat evaluasi di Aula Kantor Bupati Buton, pada sabtu pagi (03/07/2021).
Rapat tersebut dipimpin langsung oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Buton La Ode Zilfar Djafar. Turut hadir Wakapolres Buton Kompol Muslimin, yang mewakili Dandim 1413 Buton, Batibung Wolowa Serma La Tihani Bin Siana, Kasie Intel mewakili Kajari Karimuddin, Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Buton Alimani, Kepala Kantor Kementerian Agama H Mansur, para Kepala OPD lingkup Pemda Buton, Kasatpol, Kepala Satuan Kerja Lingkup Polres Buton, dan anggota Satgas Percepatan Penaggulangan Covid 19, serta para camat se-Kabupaten Buton.
Hal urgent yang menjadi pembahasan utama dalam rapat tersebut adalah bagaimana menyikapi kondisi meningkatnya kasus covid-19.
Peserta rapat juga membahas dan mengevaluasi penanganan covid-19 periode bulan Juli 2021.
Kepala Bidang Bina Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Buton Wa Ode Kiana Fardiah melaporkan, berdasarkan data Dinas Kesehatan Buton per 1 Juli 2021, Buton termasuk dalam daerah zona merah dengan 22 kasus terkonfirmasi positif.
Dari 7 kecamatan yang ada di wilayah Kabupaten Buton, Pasarwajo menjadi kecamatan yang termasuk ke dalam zona merah dengan 17 kasus positif.
Sementara tiga kecamatan lainnya seperti Siotapina, Lasalimu, dan Lasalimu Selatan masuk zona kuning.
Lasalimu Selatan menyumbang 3 kasus positif covid-19, Lasalimu dan Siotapina masing-masing satu kasus terkonfirmasi positif. Kemudian Kecamatan Wabula, Wolowa dan Kapontori termasuk zona hijau karena nol kasus.
Akhirnya rapat tersebut menghasilkan beberapa point rekomendasi. Mewakili Bupati Buton, La Ode Zilfar Djafar menyebutkan point-point tersebut, yakni sebagai berikut:
- Terus sukseskan pelaksanaan vaksinasi untuk memutus mata rantai penyebaran covid-19. Senantiasa dilakukan evaluasi dan sosialisasi secara masif guna meningkatkan persentase vaksinasi kepada masyarakat maupun pelayan publik.
- Koordinasi untuk terus dimaksimalkan antara pihak Dinkes, RSUD dan Puskesmas untuk menyikapi terbatasnya tenaga kesehatan.
- Penajaman materi sosialisasi, khususnya dalam meningkatkan kepatuhan masyarakat terhadap prokes dan info yang menjadi bahan sosialisasi untuk diseragamkan dan dikeluarkan oleh Dinkes atau Satgas Covid-19.
- Penerapan PPKM Mikro untuk lebih dimaksimalkan dengan melibatkan semua unsur terkait dan tempat isolasi disiapkan tiap desa/kelurahan.
- Rumah Susun di Kompleks Perkantoran Takawa dipersiapkan sebagai tempat isolasi terpusat untuk mengantisipasi lonjakan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 yang tidak mampu dirawat di RSUD Kabupaten Buton.
- Pelaksanaan Shalat Id dan pemotongan hewan qurban pada Hari Raya Idul Adha akan dirapatkan secepatnya, khususnya dalam rangka menyikapi meningkatnya kasus positif covid-19 di wilayah Kabupaten Buton.