BUTON, BUTONSATU.com - Kehadiran Universitas Dayanu Ikhsanuddin (Unidayan) Baubau membangun kampus II di Ibukota Kabupaten Buton yakni Pasarwajo mendapat restu dari Bupati Buton La Bakry.
La Bakry yakin, dengan hadirnya Unidayan di Kabupaten Buton dapat merubah arah pendidikan Buton yang lebih baik lagi.
Membangun kampus di Buton, Unidayan menggandeng Yayasan Pendidikan Nabawiyah Jun Kasim. Hal itu ditandai dengan penanda tanganan MoU antara Ketua Yayasan Unidayan Wa Ode Hj. Masra Manarfa, SSOs MSi dan Yayasan Pendidikan Nabawiyah Jun Kasim, H.La Naba Kasim.
Penanda tanganan MoU tersebut turut dihadiri Bupati Buton La Bakry, Ketua DPRD Buton, Kapolres Buton beserta unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) pada bulan Maret 2021 lalu.
Kehadiran para pejabat Buton tersebut, seakan memberi restu juga akan pembangunan kampus II Unidayan di Pasarwajo.
Bahkan, Bupati La Bakry, Ketua DPRD Buton Hariasi Salad, dan Kapolres Buton AKBP Gunarko ikut melakukan pengecoran tiang kampus tersebut.
La Bakry berharap, dengan adanya kampus II Unidayan di Buton aan menambah kekuatan pendidikan daerah penghasil aspal ini. Kata dia, salah satu esensi pendidikan adalah sarana kampus yang memadai.
"Atas nama pemerintah dan masyarakat Kabupaten Buton, Saya mengucapkan terimakasih atas adanya kerja sama kedua Yayasan karena telah menambah pilar-pilar pembangunan di Kabupaten Buton, khususnya Pasarwajo," kata La Bakry dalam sambutannya saat itu.
Ciri khas Unidayan adalah Akhlak dan Budaya. Sehingga diharapkan, hadirnya Unidayan juga mampu mewarnai perilaku akhlak anak negeri Buton.
"Saya sangat mengapresiasi dan mendukung untuk mewarnai seluruh perilaku anak anak negeri baik di daerah maupun di luar daerah,” katanya," tutur orang nomor satu di Kabupaten Buton itu.
La Bakry yakin, Unidayan mampu menanamkan nilai-nilai yang menjadi kekuatan besar daerah untuk berkembang menjadi salah satu pilar Negara RI dalam bentuk provinsi yang disebut dengan Provinsi Kepulauan Buton (Kepton).
Sementara itu, di tempat yang sama, Rektor Unidayan La Ode Muhammad Sjamsul Qamar mengatakan, MOU tersebut sesuai Tridharma Perguruan Tinggi, dimana sesuai isi dalam MOU bahwa Universitas Dayanu Ikhsanuddin akan melakukan program perkuliahan di Pasarwajo.
Tujuannya, agar generasi muda Buton tidak lagi keluar daerah melanjutkan pendidikannya, karena sudah ada kampus II Unidayan yang dibangun di Pasarwajo.
Bahkan, Sjamsul Qamar mengaku, siap akan membuka semua program studi di kampus II tersebut. Hal itu sebagai bentuk perhatian Unidayan akan dunia pendidikan di Buton.
"Untuk menunjang kegiatan belajar, insya Allah kalau perlu semua program Studi bisa diadakan," ungkapnya.
Ketua Yayasan Unidayan Hj Wa Ode Masra Manarfa, Ssos, MSi menambahkan, bahwa Unidayan memilik ciri khas akan ahlak dan budaya. Hal itu yang menjadi landasan untuk ditanamkan kepada mahasiswanya.