Postingan
Rusli La Isi
02 Oktober 2022 | 11:38AM

Bertemu Seorang Ahli Aspal, Basiran Yakin Aspal Buton Mendunia

butonsatu.com

BUTON, BUTONSATU.com -  Penjabat (Pj) Bupati Buton Drs. Basiran, M.Si meyakini sektor pertambangan aspal daerahnya bisa mendunia atau digunakan oleh negara-negara dunia.

Ia mengatakan keyakinan itu muncul setelah bertemu dengan (Dukung Aspal) seorang ahli aspal yang telah lama meneliti dan membuat tekhnologi pemurnian Aspal Buton.

Menurutnya, dari hasil penelitian yang dilakukan, Dukung Aspal itu menyebut potensi Aspal Buton memang kelas dunia.

Dari hasil diskusinya, Dukung Aspal itu menyebut aspal Buton memiliki kandungan yang sangat luar biasa. Dukun Aspal meyakini tidak sampai dua tahun Indonesia akan stop import Aspal. Bahkan akan mengekspor ekstraksi Aspal ke luar negeri, jika memaksimalkan potensi Aspal Buton

"Saya yakin tidak sampai dua tahun Aspal Buton akan mendunia dan stop impor," ucap Pj Bupati Buton saat mengutip pernyataan sang Dukun Aspal.

Baca Juga: Tinjau Aspal Buton Presiden Jokowi Takjub dengan Potensi Besar Produksinya

Menurut pengakuannya, lanjut Basiran, Dukung Aspal itu menyebut telah menciptakan teknologi pengolahan aspal Buton sejak 10 tahun lalu. Ia sempat bereksperimen dengan Aspal dari Trinidad USA, Venezuela dan Iran.

Tapi berbeda dengan Aspal Buton. Karena memiliki keunikan tersendiri berupa struktur kandungan yang bagus, ekstraksi aspal Buton selalu berhasil dia buat dengan teknologi yang dibuat sendiri.

Lebih lanjut Basiran memaparkan hasil pertemuan beberapa waktu lalu di Jakarta, teknologi yang dibuat oleh "Sang Dukun Aspal Buton", mampu menciptakan kandungan 100 persen.

"Saya ditemui langsung untuk membicarakan bagaimana pengelolaan potensi aspal Buton kedepannya sehingga bisa menembus pasar dunia," ujarnya.

Ahli yang menciptakan teknologi pengelolaan Aspal Buton tersebut menyebut, lanjut Basiran, pengelolaan Aspal Buton menggunakan 100 persen tekhnologi produk dalam negeri.

Baca Juga: Pj Bupati Buton Apresiasi Kebijakan Gubernur Jawa Tengah Tentang Penggunaan Aspal Buton

Sehingga kata dia, aspal Buton akan menghemat devisa negara, jika kebutuhan aspal dalam negeri semua berasal dari Industri pengelohan aspal Buton. Bahkan, pengelolaan aspal Buton dari teknologi yang diciptakan oleh "Dukun Aspal" itu sangat jelas tidak akan ada limbah buangan.

Bahkan, dari sisa ekstraksi aspal Buton bisa dibuat untuk bahan industri lainnya seperti atap bangunan, bahkan dapat dijadikan sebagai bahan baku bubuk mesiu atau bahan pendorong pada senjata api, tetapi untuk saat ini belum terpikirkan untuk hal tersebut.

"Jadi Prinsipnya tidak sampai dua tahun Aspal Buton akan menghentikan import. Dan biaya atau harga ekstraksi Aspal Buton lebih murah dari aspal import. Kalau pak Jokowi mengatakan dua tahun ke depan Buton menjadi pusat industri aspal bukan lagi hanya sebagai lokasi tambang, itu memang harus," pungkas Basiran, mengutip pernyataan Dukun Aspal.

Dan bahkan, kata Basiran, sudah ada hasil Produksi Ekstraksi Aspal Buton yang siap untuk digunakan sebagai bahan uji coba pada pengaspalan, salah satu ruas jalan di Kabupaten Buton.

Bahkan, sesuai dengan janji Sang Ahli tersebut, akan menyumbangkan 1 ton aspal hasil Teknologi Ekstraksi Aspal 100 persen yang dia ciptakan kepada Pemda Buton, sehingga dalam waktu dekat bisa diperlihatkan kepada publik bahwa industri hasil pengolahan Aspal Buton sesuai harapan Presiden Jokowi dapat terwujud dalam waktu tidak cukup dua tahun.

"Dan Aspal Buton hasil ekstraksi tersebut dikemas dalam dalam kantung/karung seperti semen dengan isi setiap kantung/zak seberat 50kg, tentu berbeda dengan Aspal Import yang disimpan dalam Drum," tutup Kepala BPKAD Provinsi Sultra ini.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo saat kunjungannya ke Kabupaten Buton menginstruksikan penghentian import aspal dua tahun mendatang dan menggunakan Aspal Buton sebagai bahan baku pengaspalan di Indonesia.

Bahkan, dalam kunjungan kerjanya tersebut, Presiden Jokowi begitu takjub saat mengetahui potensi besar produksi aspal Buton yang ada di Sulawesi Tenggara.

Artikel Terkait
Artikel Terkini

ARTIKEL POPULER