Postingan
Tim Redaksi
11 Februari 2023 | 0:8AM

52 Santri Tahfidz Qur'an Al Ikhlas Angkatan I di Wisuda

butonsatu.com

BUTON, BUTONSATU.com - Sebanyak 52 Santri Tahfizul Quran Angkatan I Rumah Tahfizh Al Ikhlas Binaan Pemerintah Kabupaten dan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Buton diwisuda.

Wisuda yang dipimpin langsung Pj. Bupati Buton, Drs. Basiran, M.Si didampingi Sekda Buton, Asnawi Jumaluddin, SPd, M.Si, Asisten Administrasi Tata Pemerintahan dan Kesra Sekda Buton, Alimani, S.Sos, M.Si, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Buton, H. Mansur, S.Pd, MA di Gedung Wakaka, Pasarwajo, Jumat, 10 Februari 2023.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Buton H. Mansur, S.Pd., MA mengungkapkan wisuda hari ini merupakan wisuda perdana Rumah Tahfidz Al-Ikhlas yang digagas oleh Penjabat Bupati Buton dan dibina oleh Pemda dan Kemenag Buton.

Lebih lanjut Kepala Kemenag H. Mansur sangat mengapresiasi Pj. Bupati dan jajaran Pemkab Buton yang telah memberikan perhatian melalui bantuan hibah pondok Tahfidz Al-Ikhlas kepada Pengelola Pondok sebesar Rp 250 juta yang telah diserahkan secara simbolis pada kesempatan tersebut.

Turut hadir pada giat ini sejumlah kepala OPD, Kabag Kesra, Wa Ode Kiana Fardiah, SE., Camat Pasarwajo, Drs. Amruddin, Para Kepala Seksi Kantor Kemenag, KUA Pasarwajo, dan orang tua santri.

Dalam sambutannya Pj. Bupati menyebutkan wisuda tersebut merupakan sesuatu yang sangat luar biasa. Sebab Rumah Tahfidz ini baru kurang lebih 2 bulan kita dirikan telah mewisuda 52 santri. “Ini adalah luar biasa.  Para santri yang diwisuda merupakan suatu kebahagiaan bagi orang tuanya. Ini adalah rahmat dari Allah SWT,” kata Pj. Bupati.

Alangkah bahagianya orang tua santri lanjut Pj. Bupati, karena hari ini anaknya sudah menamatkan hafalannya satu juz. Oleh karena itu, dengan menamatkan hafalannya ini merupakan rahmat dari Allah SWT.

Pj. Bupati berharap kepada para tahfidzul Qur’an agar  mempermantap bacaannya dan diajarkan kepada saudaranya dan teman-temannya agar semua anak-anak bisa menjadi penghafal Al-Qura’an. Buatlah kelompok-kelompok remaja penghafal AlQuran agar kita Bumikan AlQuran di Bumi Butuni.

“Saya harap anak-anaku, permantap lagi hafalanya di rumah, dan panggil juga sanak saudara, handai taulan, teman sejawat, kawan seiring, ajarkan juga. Jadi semakin banyak yang hafal Al-Qur’an. Sehingga tidak ada lagi anak-anak yang kumpul-kumpul tidak menghafal Al-Qur’an,” ucapnya.

Kepada semua yang hadir, Pj. Bupati menyampaikan bahwa hidup dan jabatan ini hanya sementara, yang abadi adalah amal. Dan salah satu amal terbaik di dunia adalah menjadikan banyak penghafal Al-Quran.

“Kita di dunia ini hanya sementara, makanya beramal, bersedekah, jabatan ini hanya sejenak saja, tidak ada yang abadi di dunia ini yang abadi hanya amal dan sedekah kita,” ungkapnya.

Ia mengingatkan kembali kepada santri yang sudah diwisuda agar menjaga hafalannya dengan melaksanakan dan berpegang pada janji santri.

“Kepada anak-anak saya hafalan itu bisa terus menerus bertambah jika diulang-ulang, tidak membantah orang tua, tidak meninggalkan shalat, jika tidak hafalannya akan hilang. Janji santri itu sudah jelas ya,” ucapnya.

Kemudian Pj. Bupati mengajak semua untuk mendidik anak-anak menjadi generasi yang mempunyai nilai beragama yang kuat agar Buton menjadi berkah.
“Didiklah generasi kita memiliki nilai-nilai keagamaan sesuai nilai ajaran dalam Al-Qur’an. Jika kita sudah membumikan ini di Butuni ini segala yang kita minta akan dikabulkan oleh Allah SWT”ujarnya.

Selanjutnya Pemerintah Kabupaten telah memberikan hibah kepada Kantor Kementerian Agama Kabuapten Buton ( untuk digunakan sebagai biaya Operasional Rumah Tahfizd Al Ikhlas) dan hal itu merupakan salah satu bentuk membumikan Al-Qur’an di Kabupaten Buton.

“Terakhir, Dana Hibah tersebut sebelum dicairkan atau di Transfer, agar dipenuhi semua dokumen sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan," tutupnya,

Di sela sambutannya Pj. Bupati Buton juga menyampaikan bahwa hari Senin nanti tangal 13 Februari 2023 akan melaksanakan Apel besar Bergerak Bersama Buton Sehat Bebas Stunting, sebagai upaya percepatan penurunan angka stunting di Kabupaten Buton.  Ia menyampaikan bahwa stunting masalah kita semua. Oleh karena itu perlu ada sinergitas dan bergerak bersama agar Kabupaten Buton Sehat dan Bebas Stunting. Apel besar melibatkan seluruh elemen untuk bergerak bersama.

Artikel Terkait
Artikel Terkini

ARTIKEL POPULER