BUTON, BUTONSATU.com - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Buton Drs. La Djawi menjelaskan bahwa, Idul Adha bermula dari kisah pengorbanan Nabi Ibrahim AS terhadap anaknya Ismail.
Kisah ini bermula ketika Allah memberi perintah kepada Nabi Ibrahim AS untuk mengorbankan (menyembelih) anak yang dicintainya yakni Ismail AS. Nabi Ibrahim AS kemudian meneruskan perintah Allah SWT kepada Ismail anaknya dan mereka menaati perintah tersebut
"Pada saat Ismail mau disembelih, kemudian Allah SWT menurunkan Kambing dan Domba untuk Ibbas," katanya saat ditemui di rumahnya, Senin (19/7/2021).
"Sehingga kisah Nabi Ibrahim AS yang rela mengorbankan anak yang dicintainya ini menjadi letak dasar pelaksanaan Hari Raya Qurban," sambungnya.
Dikatakannya, setelah perintah diturunkan kepada Nabi Ibrahim AS, Allah SWT juga memberikan perintah kepada Nabi Muhammad SAW untuk melaksanakan kurban pada setiap Hari Raya Idul Adha.
Sehingga Allah SWT menyampaikan dalam firman-nya bahwa "darah dan dagingnya tidak sampai kepada Allah SWT, tetapi yang sampai kepada Allah SWT adalah ketakwaannya".
Baca Juga: Pemkab Buton Perbolehkan Shalat Idul Adha di Lapangan Terbuka, Ini Syaratnya
"Jadi karena ketakwaan itulah Allah SWT nilai bahwa ada hamba-nya di dunia ini selalu bertakwa terhadapnya, yang pertama bertakwa dengan mensucikan dirinya dan yang kedua bertakwa dengan mengeluarkan hartanya untuk membeli domba maupun hewan qurban lainnya," jelasnya.
Tak hanya itu, La Djawi juga mengatakan bahwa dalam hari Raya Idul Adha diwajibkan kepada semua umat Islam yang mempunyai kelebihan harta untuk membeli hewan kurban, sedangkan bagi yang tidak memiliki harta tidak diwajibkan untuk berkurban.
"Hari Raya Idul Adha mempunyai arti yang sangat penting sebagai rasa suka cita atau perhatian umat Islam kepada saudara-saudaranya, fakir miskin dan anak yatim-piatu di gembira kan dengan daging-daging kurban," ujarnya.
Ditengah keprihatinan atas Pandemi Covid-19, Ia menerangakan, pengorbanan adalah kewajiban dari setiap umat Islam untuk mengikuti apa yang telah dilakukan oleh Nabi Ibrahim AS.
La Djawi berharap, umat Muslim dapat merayakan Idul Adha dalam ketenangan meskipun dalam masa Pandemi Covid-19.
Pada kesempatan yang menggembirakan ini, izinkan saya mengucapkan harapan serta doa bagi kita semua. Semoga kebahagiaan serta rahmat dari Allah SWT selalu membanjiri, sehingga kita akan terus bersyukur dan terus bertakwa pada-Nya. Selamat merayakan Idul Adha 1442 H. Mohon maaf lahir dan batin." tutupnya.