Postingan
Rusli La Isi
03 September 2022 | 4:11AM

Tingkatkan Pelayanan Publik, Pj Bupati Buton Sidak Seluruh OPD

butonsatu.com

BUTON, BUTONSATU.com -  Untuk meningkatkan pelayanan publik, Penjabat (Pj) Bupati Buton Drs. Basiran, M.Si didamping Sekda Buton Asnawi Jamaluddin melakukan infeksi mendadak (Sidak) pada seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Buton, Jum'at (02/09/2022).

Menurut Basiran, Sidak itu hanya pantauan saja untuk melihat pelayanan OPD dan kondisi ruangan di masing-masing OPD serta memastikan kehadiran Aparatur Sipil Negara (ASN) lingkup Pemkab Buton di hari Jum'at.

"Dalam rangka mengecek kehadiran seluruh Aparatur Sipil Negara di hari jumat. Itu kita khawatir, iya kan. Jangan sampai setelah Jumat pada hilang. Oleh sebab itu kita mengecek keadaan ruangan masing-masing," katanya.

Kepala BPKAD Provinsi Sultra ini mengaku kedisiplinan dan kehadiran ASN sejauh ini cukup baik, utamanya pada hari Jum'at.

"Untuk kehadiran cukup bagus. Artinya kan setelah jumat, makan siang dan masih adanya pegawai di kantor itu menunjukkan kehadirannya masih cukup bagus," tuturnya.

Baca Juga: Terima Masa Aksi, Pj Bupati Buton Ingatkan Kepala OPD Fokus Bekerja dan Jangan Terpengaruh Pihak Luar

Mantan Kepala Biro Hukum dan Organisasi Setda Provinsi Kalimantan Utara ini lebih lanjut menyampaikan, dalam Sidak ini, dirinya ingin memastikan kelayakan bangunan dan sarana dan prasarananya bagi pegawai sehingga menciptakan lingkungan kerja yang baik dan nyaman.

"Termasuk mengecek kondisi ruangan. Jangan sampai karena alasan ketidaknyamanan bekerja sehingga mereka malas masuk. Yang kedua keadaan gedungnya, jangan sampai gedungnya dalam keadaan rusak atau sarana dan prasarana di kantor masing-masing. Apakah dengan sarana dan prasarana yang dimiliki sudah cukup atau memang mereka tidak bisa memanfaatkan ruang yang ada," jelasnya.

Mantan Kepala Biro Umum dan Humas Provinsi Kalimantan Utara itu mengungkapkan, ada beberapa kantor yang membutuhkan pemeliharaan dan pembenahan guna menciptakan lingkungan kerja yang nyaman bagi para pegawai.

"Contoh misalnya tadi Dinas Kesehatan yang ruangannya sangat sempit sehingga itu akan menyebabkan kenyamanan kerja yang kurang baik. Oleh sebab itu, kita bisa pikirkan. Kedua termasuk gedung yang digunakan ada yang bocor. Termasuk kebersihan kantor masih perlu ditingkatkan lagi. Ke depan perlu kita bicarakan dengan TAPD terkait ketersediaan anggaran yang ada, minimal ada perbaikan sehingga tidak semakin rusak," terangnya.

Artikel Terkait
Artikel Terkini

ARTIKEL POPULER