Postingan
Tim Redaksi
14 Desember 2023 | 3:24AM

Pemkab Buton Sosialisasi Konsumsi Pangan Berbasis B2SA untuk Atasi Masalah Stunting

butonsatu.com

BUTON, BUTONSATU.com - Pemerintah Kabupaten Buton terus menggencarkan sosialisasi konsumsi pangan berbasis B2SA (Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman) dalam upaya mengatasi masalah stunting di kalangan anak balita. Pj. Bupati Buton Drs. La Ode Mustari, M.Si., menyampaikan hal ini dalam Forum Sosialisasi Konsumsi Pangan Berbasis B2SA yang diselenggarakan oleh Pemkab Buton melalui Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Sulawesi Tenggara di Aula SMKN 2 Pasarwajo pada Rabu, 13 Desember 2023.

Forum ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Sekretaris Daerah Kabupaten Buton, Ketua Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Buton, Ketua TP PKK Kabupaten Buton, para pejabat eselon II lingkup Pemkab Buton, dan unsur lainnya. Kegiatan ini merupakan bagian dari langkah strategis untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam mengonsumsi pangan yang berkualitas.

Dalam sambutannya, Pj. Bupati Buton menyoroti pentingnya konsumsi pangan berkualitas sebagai upaya mencegah stunting. Ia menekankan bahwa konsumsi pangan yang berkualitas dapat diwujudkan dengan mengadopsi pola konsumsi yang tepat, mengandung zat gizi lengkap sesuai dengan kebutuhan tubuh, dan berimbang antar kelompok pangan.

Pemkab Buton menggelar Forum Sosialisasi Konsumsi Pangan Berbasis B2SA yang diselenggarakan oleh Pemkab Buton melalui Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Sulawesi Tenggara di Aula SMKN 2 Pasarwajo pada Rabu, 13 Desember 2023. (Foto: Agung- Kominfo)

"Salah satu upaya untuk mensosialisasikan konsumsi pangan yang beragam, bergizi, seimbang, dan aman adalah sesuai dengan amanat Perpres Nomor 22 Tahun 2009 tentang kebijakan percepatan penganekaragaman konsumsi pangan berbasis sumber daya lokal," kata Pj. Bupati.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Sultra yang diwakili oleh Kabid Konsumsi dan Penganekaragaman Pangan, ibu Rosmini, S.Tp.M.S, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan memberikan pemahaman dan meningkatkan kesadaran masyarakat untuk selalu mengonsumsi pangan yang berbasis B2SA. Meskipun secara nasional pencapaian pola konsumsi B2SA sudah mencapai 92%, Provinsi Sulawesi Tenggara baru mencapai 80,1%, sementara Kabupaten Buton baru mencapai 78% dari target ideal 100%.

"Sosialisasi ini perlu dilakukan secara terus-menerus agar pola konsumsi pangan berbasis B2SA dapat meningkat dan memberikan dampak positif terhadap kualitas konsumsi pangan, khususnya untuk mencegah stunting," ungkap Rosmini.

Dalam upaya mencapai target tersebut, pihaknya menyoroti peran PKK sebagai ujung tombak yang dapat membawa pesan dan informasi mengenai pentingnya konsumsi pangan yang beragam dan bergizi hingga ke meja makan masyarakat. Ia juga menekankan perlunya kolaborasi dalam memasyarakatkan pentingnya konsumsi pangan berkualitas.

Pemkab Buton menggelar Forum Sosialisasi Konsumsi Pangan Berbasis B2SA yang diselenggarakan oleh Pemkab Buton melalui Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Sulawesi Tenggara di Aula SMKN 2 Pasarwajo pada Rabu, 13 Desember 2023. (Foto: Agung- Kominfo)

"Perlu adanya demonstrasi memasak menu B2SA dan lomba cipta menu secara berjenjang mulai dari tingkat kecamatan, kabupaten, provinsi, hingga nasional. Dengan melibatkan PKK, diharapkan pesan ini dapat lebih mudah disampaikan dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat," tambahnya.

Sementara itu, Kabid Ketahanan Pangan Kabupaten Buton menegaskan pentingnya memanfaatkan sumber daya alam lokal untuk mencapai kemandirian pangan. Dengan memanfaatkan hasil potensi alam daerah, seperti singkong, jagung, ubi, jalar, pisang, sagu, sukun, dan lainnya, diharapkan masyarakat dapat lebih mudah mengonsumsi pangan yang sesuai dengan pola konsumsi B2SA.

"Peningkatan kualitas konsumsi pangan tidak hanya untuk mencegah stunting tetapi juga untuk menjaga keberlanjutan sumber daya alam dan membangun kemandirian pangan lokal," tutupnya.

Artikel Terkait
Artikel Terkini

ARTIKEL POPULER