BUTON, BUTONSATU.com - Setelah resmi menjabat sebagai Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Buton La Lodi akan melakukan optimalisasi lahan pekarangan untuk sumber pangan keluarga.
"Itu akan potensial menjadi sumber pangan keluarga di tengah ancaman krisis pangan akibat Pandemi Covid-19," kata La Lodi kepada wartawan beberapa hari lalu.
Ia menjelaskan, dirinya akan menjadikan program unggulan, pemanfaatan pekarangan melalui Program Pekarangan Pangan Lestari (P2L) yang nantinya akan dilaksanakan oleh kelompok masyarakat secara bersama-sama memanfaatkan lahan pekarangan yang kosong.
"P2L ini akan dikelola oleh masyarakat secara bersama-sama, mereka akan memanfaatkan lahan pekarangan rumah yang kosong dimana lahan yang tidak produktif itu akan dimanfaatkan sebagai tempat bertanam yang akan berkelanjutan menyediakan sumber pangan di tengah ancaman krisis pangan akibat Pandemi Covid-19 seperti sekarang ini," jelasnya.
Selain itu, lanjut La Lodi, kegiatan P2L dilaksanakan dalam rangka mendukung program pemerintah untuk penanganan daerah prioritas intervensi stunting atau penanganan prioritas daerah rentan rawan pangan atau pemantapan daerah lahan pangan.
"Kegiatan ini dilakukan melalui pemanfaatan lahan pekarangan, lahan tidur dan lahan kosong yang tidak produktif atau lahan yang ada di sekitar rumah, bangunan tempat tinggal dan fasilitas publik, serta lingkungan lainnya," tuturnya.
Dikatakannya, tujuan dan sasaran kegiatan P2L ada dua yaitu pertama untuk meningkatkan ketersediaan, aksesibilitas, dan pemanfaatan pangan untuk rumah tangga sesuai dengan kebutuhan pangan yang beragam, bergizi seimbang dan aman serta yang kedua adalah untuk meningkatkan pendapatan rumah tangga melalui penyediaan pangan yang berorientasi pasar.
Dalam rangka mencapai tujuan tersebut, masih kata La Lodi, kegiatan P2L dilakukan melalui pendekatan pengembangan pertanian berkelanjutan, pemanfaatan sumberdaya lokal, pemberdayaan masyarakat dan berorientasi pemasaran.
Lebih lanjut, La Lodi mengaku di bawah kepemimpinannya, progran P2L bukan lagi hanya sebatas ketahanan pangan semata tetapi melainkan lebih pada orientasi bisnis guna mendukung dan membantu perekonomian masyarakat di tengah Pandemi Covid-19.