Postingan
Rusli La Isi
27 Oktober 2021 | 8:41AM

Andi Sumangerukka: Jika Jadi Gubernur Saya Tidak Mencari Koin Tetapi Mencari Poin

butonsatu.com

BUTON, BUTONSATU.com -  Ketua Dewan Pembina Aku Sahabat Rakyat (ASR) Letjen TNI Purn Andi Sumangerukka, SE menggelar dialog bersama Tokoh Masyarakat, Kader Gerindra, Laskar ASR Buton dan Milenial ASR, pada Senin malam (26/10/2021).

Kegiatan dialog yang diselenggarakan di Halaman Sekretariat DPC Partai Gerindra Buton yang dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan ini dihadiri oleh Ketua DPD Partai Gerindra Sultra Andi Ady Aksar bersama pengurusnya, Ketua DPC Partai Gerindra Kota Kendari dan Ketua DPC Partai Gerindra Bombana.

Selain itu nampak pula, Ketua DPC Partai Gerindra Buton Rahman Pua bersama pengurusnya, anggota DPRD Kabupaten Buton dari Fraksi Partai Gerindra Darsono dan La Maulana serta para Laskar ASR Buton.

Mengawali sambutannya Ketua DPD Partai Gerindra Sultra Andi Ady Aksar menyampaikan apresiasinya terhadap pengurus Partai Gerindra Buton beserta para Laskar ASR Buton atas semangatnya dalam membesarkan Partai Gerindra dan ASR di wilayah bumi penghasil aspal ini.

"Pengurus Buton juga banyak ide-ide yang keluar yang mereka laksanakan dan alhamdulillah khususnya untuk Gerindra dan juga ASR Buton perkembangannya sangat luar biasa," pujinya.

Melihat antusias kader Gerindra dan para Laskar ASR Buton ini, Andi Ady Aksar melihat dan meyakini bahwa tahun 2024 mendatang Partai Gerindra Buton bisa mencapai target suara 5 kursi di DPRD.

Andi Ady Aksar juga menyampaikan bahwa Partai Gerindra bukanlah sebuah partai elektoral tetapi melainkan sebuah partai visi dan misi membesarkan rakyat, mensejahterakan rakyat dan besar bersama rakyat. Sehingga kedepan Partai Gerindra akan besar bersama rakyat.

"Ditambah lagi saat ini DPD Partai Gerindra mempunyai kekuatan baru yaitu ASR. Itu adalah semangat yang bisa jadi saya bilang DPD-DPD Provinsi lainpun tidak akan bisa seperti ini. Hanya DPD Partai Gerindra Sultra yang bisa seperti ini," tuturnya.

Andi Ady Aksar menambahkan, ASR dan Partai Gerindra akan terus bersinergi mendekatkan diri bersama rakyat, sehingga kedepannya ASR sudah mempunyai bahan untuk mensejahterakan kesejahteraan masyarakat Sultra.

"Saya berharap yang hadir pada malam ini bisa menyukai sosok ASR untuk memimpin Sultra karena ASR orangnya merakyat," ujarnya.

Baca Juga: Andi Sumangerukka Gelar Silaturahmi Bersama Warga Buton, Ketua ASR Buton Ucapkan Terima Kasih

"Saya juga berharap kalau suka terhadap ASR marilah kita bersama-sama membantu Bapak Andi Sumangerukka untuk menjadikannya sebagai Gubernur Sultra," tambahnya.

Sehingga menurut Andi Ady Aksar, cara untuk memenangkan ASR sebagai Gubernur Sultra cukup hanya dengan menanamkan dalam diri kita bahwa ASR adalah Gerindra dan Gerindra adalah ASR.

"Bapak-bapak, ibu-ibu, jika menginginkan dan menghendaki Pak Andi Sumangerukka jadi Gubernur Sultra bantulah kader-kader Gerindra terutama kader-kader yang mau masuk di Provinsi untuk membantu suaranya agar Gerindra mempunyai satu pintu, kursinya cukup untuk mengusung sendiri Bapak Andi Sumangerukka," pungkasnya.

"Kalau Gerindra kursinya cukup untuk satu pintu saya yakin kesejahteraan bapak-bapak, ibu-ibu makin mendekat karena tidak ada tawar-menawar lagi soal politik, kita fokus bekerja, bekerja kepada siapa yang memilih kita, kita akan sejahterakan," tutupnya.

Sementara itu ditempat yang sama, Ketua Dewan Pembina Aku Sahabat Rakyat Andi Sumangerukka dalam sambutannya menjelaskan tentang eksistensi jati dirinya serta asal-usul nama ASR sehingga bisa melekat dalam diri Andi Sumangerukka.

Dijelaskan, sejak tahun 1965 keluarganya sudah menetap di Sultra, saat itu orang tuanya (ayah Andi Sumangerukka -red) sudah menjadi camat di Wawonii, yang sekarang berubah nama menjadi Konawe Kepulauan.

"Coba bapak-bapak, ibu-ibu bayangkan sejak tahun 1965 kita sudah berada di Wawoni dan saya membayangkan sekarang masih seperti itu bagaimana parahnya naik perahu dari Kendari bersama orang tua saya sampai ke Wawonii itu bermalam-malam," kisahnya.

Purn Jendral Bintang Dua ini menyampaikan bahwa karir yang ia dapatkan menjadi Pangdam tidak serta-merta lahir begitu saja tetapi melainkan ia memulai karirnya dari bawah dan itu penuh dengan berbagai macam penderitaan.

"Saya mengalami dari kecil, saya mengalami dari bawah dan saya memanjat pohon itu dari bawah. Saya tidak secara tiba-tiba naik ke atas maka saya tahu proses bagaimana kita itu memanjat pohon," tuturnya.

"Bagaimana kalau kita memanjat pohon itu kita dikenah getahnya, bagaimana kalau kita memanjat pohon itu ada sarang-sarang semutnya, kita digigit disitu dan saya mengalami itu semua," tambahnya.

Andi Sumangerukka juga mengatakan, saat menjadi Panglima Kodam XlV/Hasanuddin, ia sudah berkeinginan membentuk komunitas untuk bisa menjangkau masyarakat kecil lewat ASR.

"Jadi pada saat saya jadi Panglima Kodam XlV/Hasanuddin itu saya sudah bentuk itu ASR, bukan disaat sekarang saya maju sebagai Gubernur Sultra saya bentuk itu ASR," katanya.

Menurutnya, sejak dua bulan menjabat sebagai Panglima Kodam XlV/Hasanuddin, Pandemi Covid-19 melanda dunia termaksud Indonesia sehingga iapun dimandatkan untuk menjadi Komandan Gugus Tugas Covid-19.

Sehingga, lanjut Andi Sumangerukka, saat menjadi Komandan Gugus Tugas Covid-19 itu ia banyak melihat masyarakat mengalami kesusahan akibat adanya Pandemi tersebut.

"Saya merasakan mereka betul-betul mengalami kesusahan, sehingga pada saat itu saya bentuklah itu yayasan yang bernama ASR yang artinya Aku Sahabat Rakyat yang akan bekerja untuk rakyat, guna membantu dan memfasilitasi mereka yang tidak disentuh oleh bantuan dari pemerintah," jelasnya.

"Itu dulu tetapi setelah saya pensiun sekarang saya kembalikan asalnya bahwa ASR itu adalah Andi Sumangerukka. Itu yang sebenarnya. Dan nilai aslinya akan tetap menjadi Aku Sahabat Rakyat," terangnya.

Ia juga menyampaikan, jika dimandatkan oleh rakyat untuk menjadi Gubernur Sultra maka ia tidak akan berubah, ia akan terus bersama-sama dengan rakyat guna mencapai suatu tujuan yaitu kesejahteraan rakyat Sulawesi Tenggara.

"Saya tidak akan pernah berubah karena saya merasa menjadi Gubernur itu saya tidak mencari koin tatapi saya menjadi Gubernur itu untuk mencari poin, karena saya hidup untuk mencari kualitas serta ingin mau beramal," tegasnya.

Ia juga menambahkan, akan selalu menjaga kebaikan dan kebenaran selama masa sisa hidupnya karena menurutnya kebaikan dan kebenaran merupakan kunci utama untuk mencapai suatu kesuksesan baik dunia maupun akhirat.

"Saya tidak akan mencari bermain dalam wilayah praktis. Saya hanya ingin mendekatkan kesejahteraan kepada bapak-bapak dan ibu-ibu. Tidak ada yang lain," ujarnya.

Andi Sumangerukka juga mengatakan bahwa Gerindra harus menjadi sentral magnet kepada masyarakat, olehnya itu Gerindra harus menjadi independen dengan cara kita harus memenangkan kader-kader Gerindra yang akan bertarung di provinsi.

"Kita harus bisa menjadi satu figur sehingga kita tergantung pada orang yang. Kalau bapak-bapak dan ibu-ibu semua mau saya yakin pasti kita bisa," tandasnya.

Artikel Terkait
Artikel Terkini

ARTIKEL POPULER