Postingan
Muhammad Risman
08 Mei 2024 | 23:18PM

Pj Bupati Mustari Didesak Mundur, LPHN Buton: Itu Sengaja Dipolitisasi

butonsatu.com

BUTON, BUTONSATU,com - Lembaga Pemerhati Hukum Nusantara (LPHN) Kabupaten Buton menilai politis desakan terhadap Drs. La Ode Mustari, M.Si mundur dari Pj. Bupati Buton.

LPHN menyebut karena menjelang Pilkada 27 November 2024, maka desakan terhadap La Ode Mustari mundur dinilai sarat dengan kepentingan politik.

"IPNU yang mendesak Pj Bupati Buton (La Ode Mustari, red) mundur, menurut saya ada kepentingan apalagi menjelang Pilkada 2024," kata Ketua LPHN Kabupaten Buton, Mulis kepada media butonsatu.com, di Pasarwajo, Rabu (8/5/2024) malam.

Diberitakan belum lama ini, La Ode Mustari dikabarkan menjadi bakal calon (balon) Walikota Baubau pada Pilkada 2024.

Hal itu membuat Ikatan Pelajar Nahdatul Ulama (IPNU) Kabupaten Buton meminta Pj Bupati Buton mundur karena diduga terlibat politik praktis.

Bahkan IPNU Kabupaten Buton mengancam melaporkan sikap Sekwan DPRD Sultra itu kepada Mendagri Tito Karnavian, di Jakarta.

Menurut Mulis, ada pihak tertentu memang sengaja melemahkan kedudukan Pj Bupati Buton tahun 2023-2024.

"Jadi desakan-desakan dari pihak tertentu (IPNU, red) diduga merupakan settingan kecil pihak lain untuk menggantikan posisi pak La Ode Mustari sebagai Pj Bupati Buton," ujarnya.

Mulis menjelaskan, selama Pj Bupati Buton La Ode Mustari dinilai menjalankan program pemerintah dengan baik.

"Apalagi selama ini, pak La Ode Mustari menjalankan program pemerintah dengan baik, jadi sebenarnya tidak ada masalah," ungkap dia.

Mulis menyarankan kepada para bakal calon kepala daerah untuk maju dengan berpolitik riang gembira.

"Jadi karena Pilkada adalah pesta demokrasi, dimana rakyat memilih pemimpinnya maka marilah kita membangun politik yang sehat dengan riang gembira," saran Mulis.

Sebab, menurut Mulis, apa yang dilakukan La Ode Mustari bagian dari pilihan politiknya. Meskipun, lanjut dia, Pj Bupati Buton masih sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN).

"Saya kira, soal pak La Ode Mustari masih sebagai ASN aktif tetapi pada akhirnya juga jika pilihan politiknya maju dalam Pilkada itu jelas akan mengundurkan diri," jelasnya.

Ia sangat yakin dan percaya terhadap La Ode Mustari sangat memahami batas-batas ASN dalam keterlibatan dirinya berpolitik praktis.

"Beliau (La Ode Mustsri, red) saya yakin sebagai birokrasi dengan segudang pengalaman pasti tahu sampai dimana batas seorang ASN dalam berpolitik praktis tanpa pihak luar mendesak, oke clear kan," tutup Mulis.

Artikel Terkait
Artikel Terkini

ARTIKEL POPULER