BUTON, BUTONSATU.com - Pemerintah Kabupaten Buton bersama Bank Sultra melakukan penandatanganan MoU Addendum terkait perpanjangan kontrak pencairan pinjaman.
MoU perpajangan pencairan pinjaman tersebut dibuat karena banyaknya pekerjaan pembangunan yang belum terselesaikan akibat cuaca buruk beberapa bulan terakhir.
Hanya saja, Bupati Buton La Bakry menegaskan, pihaknya akan bekerja keras agar tahapan pencairan sesuai dengan kemajuan pekerjaan yang dibiayai menggunakan anggaran pinjaman.
"Memang beberapa bulan terakhir di luar perkiraan kita, akibat curah hujan yang meningkat membuat pekerjaan kita sedikit terlambat," kata La Bakry.
"Jadi atas persoalan ini, kita tidak mungkin kesalahan bebani pada pihak ketiga tersebut, akan tetapi faktor alam yang kita pikirkan bersama," tambahnya.
Oleh karena itu, Pemda Buton akan terus memastikan pekerjaan tersebut tetap berjalan, meskipun tidak bisa tepat waktu.
"Maka kita bermohon pihak Bank Sultra untuk bisa kita diberikan ruang waktu," tuturnya.
"Dikarenakan kita tidak bisa paksakan pencairan, dimana jangan sampai volume pekerjaan masih jauh dari target. Dan kami juga Pemda Buton tidak mau ambil resiko," sambung La Bakry lagi.
Di tempat yang sama, Direktur Utama Bank Sultra Abdul Latief mengharapkan, perhatian dari seluruh pihak untuk mendorong dan mengawal bersama pembangunan daerah.
Baca Juga: Bupati Buton Buka Sosialisasi Pengenalan Tumbuh Kembang Anak Berkebutuhan Khusus
"Kita harapkan sebelum akhir tahun ini semua bisa selesai dalam hal pencairan dan pekerjaan fisik di lapangan. Karena masing-masing pihak terkait, baik itu pihak Bank maupun Pemda Buton ataupun pihak Kreditur dan Debitur memiliki kepentingan bersama," ucapnya.
Abdul menambahkan, pihaknya akan meninjau lapangan mengecek beberapa pekerjaan dalam rangka kemajuan pencairan.
"Saya harapkan semua anggaran ini bisa dicairkan dalam tahun ini juga, dikarenakan saat ini masih ada anggaran sama kami yang belum dicairkan ke Pemda Buton sekitar Rp91 miliar dari total anggaran pinjaman Rp148 miliar," pungkasnya.
