BUTON, BUTONSATU.com -  Salah satu implikasi hukum pelaksanaan Pilkada secara serentak nasional pada tahun 2024 adalah polemik penunjukan jabatan Pj kepala daerah.  Praktik penyalahgunaan kewenangan dan kekuasaan dalam pengisian Pj kepala daerah sulit dihindari.

Hal tersebut dapat dilihat dari penunjukan PJ daerah Kabupaten Buton yang telah ramai diperbincangkan oleh masyarakat Kabupaten Buton. Salah satunya adalah Mulis Pasarwajo yang merupakan salah seorang keterwakilan asal Kecamatan Pasarwajo, Kabupaten Buton.

Dalam pernyataannya Mulis Pasarwajo menyampaikan, siapapun yang menjadi PJ Bupati Buton asalkan terus berupaya membangun sinergitas dengan semua pihak untuk menanggulangi masalah kemiskinan di Kabupaten Buton

"Siapapun PJ Bupati Buton nanti asalkan orangnya dapat bertanggung jawab dan mampu melakukan upaya pembangunan serta bisa menanggulangi persoalan kemiskinan yang terjadi di Kabupaten Buton," kata Mulis Pasarwajo saat ditemui, Kamis (18/08/2022).

Sehingga ia meminta agar semua pihak dapat bersikap netral terhadap PJ Bupati Buton yang akan lahir pada tanggal 25 Agustus mendatang. 

"Jangan ada campur tangan dari semua pihak terkait dengan lahirnya PJ Bupati Buton," tegas pria dengan rambut pirang ini.

Ketua Generasi Muda-mudi Masyarakat Pasarwajo ini kembali menyampaikan komitmennya terhadap adanya pemerintahan dinasti yang kedepan diduga akan dipraktekkan dalam dalam Pilcaleg 2024 mendatang. Namun sayang, ia tidak menyebutkan siapa saja orangnya.

"Saya menolak dengan pemerintahan dinasti karena menurutku kedepan itu akan kembali di praktekkan oleh orang-orang partai di tahun 2024 mendatang. Saya hanya ingatkan saja itu bahwa saya menolak keras adanya pemerintahan dinasti karena itu nantinya akan banyak mendapatkan keburukan," tegasnya. 

Mulis Pasarwajo berharap, PJ Bupati Buton dengan jangka relatif panjang hingga tahun 2024 mendatang bisa menyelesaikan tugas dengan baik. Dia juga meyakini Pj Bupati Buton akan sukses dalam memimpin serta dapat membawa Kabupaten Buton untuk lebih baik.