JAKARTA, BUTONSATU.com – Pemerintah Kabupaten Buton mendorong percepatan pengentasan kemiskinan melalui audiensi bersama Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan (BP Taskin), yang digelar pada Kamis siang, 19 Juni 2025, di Jakarta Pusat.

Audiensi ini dihadiri langsung oleh Bupati Buton Alvin Akawijaya Putra, S.H., bersama sejumlah kepala daerah lainnya, yakni Bupati Konawe, Bupati Wakatobi, Wakil Bupati Konawe, dan Wakil Bupati Konawe Kepulauan. Rombongan diterima oleh Kepala BP Taskin Budiman Sudjatmiko, didampingi Wakil Kepala Nanik S. Deyang dan jajaran deputi.

Image
Pemerintah Kabupaten Buton mendorong percepatan pengentasan kemiskinan melalui audiensi bersama Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan (BP Taskin), yang digelar pada Kamis siang, 19 Juni 2025, di Jakarta Pusat. (Foto: Akbar Haiqal Hat / Kominfo)
Dalam forum tersebut, Bupati Buton menyampaikan beberapa usulan prioritas yang dinilai krusial dalam membangun fondasi ekonomi masyarakat, antara lain penyediaan listrik, perluasan akses internet, serta peningkatan infrastruktur jalan di Kabupaten Buton.

“Kebutuhan dasar seperti listrik dan internet menjadi kunci utama membuka akses ekonomi masyarakat di wilayah kami. Harapannya, pemerintah pusat melalui BP Taskin dapat mendukung secara konkret upaya ini,” ujar Bupati Buton dalam audiensi tersebut.

Kepala BP Taskin Budiman Sudjatmiko, menanggapi positif seluruh masukan dari para kepala daerah. Ia menegaskan bahwa lembaga yang dipimpinnya akan melakukan intervensi pembangunan melalui sembilan sektor industri strategis, antara lain: pangan, hunian, pengolahan, industri kreatif, kesehatan, digital, pendidikan, transportasi, dan energi terbarukan.

Image
Pemerintah Kabupaten Buton mendorong percepatan pengentasan kemiskinan melalui audiensi bersama Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan (BP Taskin), yang digelar pada Kamis siang, 19 Juni 2025, di Jakarta Pusat. (Foto: Akbar Haiqal Hat / Kominfo)
“Kami berkomitmen menarik investor dan memberdayakan masyarakat miskin agar kondisi ekonominya terangkat. Hasil pertemuan ini akan kami tindak lanjuti dengan kunjungan langsung ke daerah, melakukan pemetaan, rapat koordinasi, dan menyusun langkah konkret selama dua hari,” ungkap Budiman.

Audiensi ini menjadi salah satu langkah sinergis antara pemerintah pusat dan daerah dalam menuntaskan persoalan kemiskinan dengan pendekatan multisektor yang inklusif dan partisipatif.