BUTON, BUTONSATU.com - Salah seorang ahli waris pemilik lahan melakukan aksi memalang akses jalan menuju lokasi pembangunan stadion di Kelurahan Takimpo, Kecamatan Pasarwajo, Kabupaten Buton, Sabtu (24/9/2021).
Hal ini dilakukan ahli waris pemilik lahan sebagai bentuk kekesalan mereka terhadap Pemkab Buton yang dianggap kurang adil dalam melakukan penggusuran terhadap akses jalan menuju stadion.
Dalam aksi palang itu, terlihat mereka menghamburkan batu dan papan kayu yang bertuliskan "Dilarang Melintas Jalan Ini Disegel Ahli Waris".
Wa Sanaria, salah seorang ahli waris mengaku, apa yang dilakukannya sebagai bentuk kekesalannya terhadap pemerintah daerah karena saat penggusuran akses jalan menuju stadion tidak dilakukan musyawarah terlebih dahulu dengannya.
"Saya sengaja palang jalan itu karena sebelumnya saya tidak mengetahui akses jalan menuju ke lokasi stadion itu melewati lahan neneknya. Saya adalah pemilik ahli waris dari lokasi perkebunan ini," katanya, saat dihubungi melalui sambungan teleponnya.
Baca Juga: BPN Buton dan Pemilik Lahan Sepakati Ganti Rugi Pembangunan Stadion
"Saya tidak mengetahui adanya jalan itu yang melewati lahan ku karena setiap hari saya selalu di pasar, tahu-tahunya saya baru disampaikan jalan menuju stadion itu ternyata melewati lahannya nenekku," tuturnya.
Wa Sanaria menyesalkan tindakan dari Pemkab Buton yang melakukan penggusuran terhadap lahannya tanpa terlebih dahulu melakukan musyawarah dengan dirinya sebagai ahli waris pemilik lahan.
"Kenapa pemerintah daerah seperti itu, yang melakukan penggusuran begitu saja terhadap lokasi lahan saya, saya tidak ikhlaskan lahan ku kalau cara-caranya mereka seperti itu," kesalnya.
Wa Sanaria bersikeras tidak akan membuka akses jalan itu jika dari Pemkab Buton tidak mengambil sikap untuk menyelesaikan persoalan ini.
"Selama ini tidak ada sama sekali informasi, tiba-tiba langsung mereka melakukan penggusuran terhadap lokasi lahan saya, jika seperti ini saya tidak akan membuka itu palang," pungkasnya
"Kita musyawarahkan dulu baru bisa saya buka, intinya kita ulang bermusyawarah antara saya dengan pihak pemerintah," tambahnya.
Baca Juga: Tinjau Lokasi Stadion di Buton, Ali Mazi: Kontraktornya Ini Nda Boleh Asal Kerja
Sementara itu ditempat terpisah, Kabag TAPEM Kabupaten Buton La Juara mengaku heran dengan aksi Wa Sanaria yang memalang jalan menuju stadion, pasalnya aksi jalan menuju stadion sudah ada semua akta hibahnya dari masyarakat setempat.
"Tidak ada, sudah selesai semua, hibah masyarakat juga sudah ada. Menurutku itu sudah selesai semua, yang jelas yang dilalui jalan itu sudah ada semua akta hibahnya. Kecuali yang belum kita bongkar," katanya.
La juara juga menyampaikan bahwa dalam waktu dekat ini pihaknya akan turun meninjau kembali lokasi lahan Wa Sanaria tersebut, jika tidak berdasar maka ia akan melakukan pembongkaran terhadap palang tersebut.
"Nanti kita akan lihat, kalau dia tidak mempunyai dasar yang kuat kita akan bongkar. Kita akan buka itu palangnya," pungkasnya.