BUTON, BUTONSATU.com - Sejumlah Organisasi Pergerakan dan Pemuda di Kabupaten Buton dan Buton Selatan menggelar kegiatan Deklarasi Gabungan Organisasi Cinta Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) di Kali Biru, Kecamatan Pasarwajo, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara, pada Sabtu (28/11/2020) sekira pukul 10.30 WITA sampai selesai.
Kegiatan tersebut juga dimonitoring oleh Kasat Intelkam Polres Buton, Hardi Sido bersama anggotanya dengan tujuan untuk meminimalisir sejumlah paham-paham Radikalisme yang saat ini lagi tumbuh dan berkembang di wilayah Indonesia, khususnya wilayah Kabupaten Buton dan Buton Selatan yang berpotensi menimbulkan perpecahan dalam masyarakat.
Sekretaris Gerakan Lapisan Masyarakat Peduli Daerah (Galampa), Leos David mengapresiasi kegiatan Deklarasi Gabungan Organisasi Cinta NKRI karena menurutnya kegiatan tersebut merupakan salah cara untuk menekan turunnya angka Radikal yang saat ini semakin merajalela.
"Kegiatan ini sangat positif sekali, luar biasa ide dari penggagas ini sehingga dengan Deklarasi Gabungan Organisasi Cinta NKRI ini telah disepakati bersama untuk menolak dan mencegah segala bentuk Radikalisme secara bersama-sama," ungkap Leos David saat diwawancarai di Kali Biru.
Hal senada juga diungkapkan oleh Ketua Forum Pemuda Revolusioner Buton (FPRB), Marsan Hidasia dikatakannya saat ini banyak sekali organisasi yang mengatasnamakan agama tapi dibalik itu mereka membawa misi tersendiri untuk membuat perpecahan, olehnya itu ia mengajak seluruh ormas dan LSM untuk tidak terprovokasi oleh ajakan siapapun termasuk yang menyatakan dirinya sebagai tokoh agama.
"Kita jangan mudah untuk diprovokasi oleh segelintir orang, tokoh atau kelompok yang nantinya dapat menimbulkan perpecahan bangsa, kita harus mendukung program-program pemerintah daerah dan pemerintah pusat demi keutuhan NKRI," ungkapnya.
Amatan Media BUTONSATU.com usai berdialog, sejumlah Organisasi Pergerakan Pemuda Buton dan Buton Selatan langsung mengumandangkan pernyataan sikapnya;
- Mendukung sepenuhnya Pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden KH. Maruf Amin untuk melanjutkan program-program pemerintah.
- Menolak segala bentuk kegiatan yang merongrong dan menghalangi pemerintah dalam menjalankan program-programnya.
- Siap menjadi benteng tegaknya NKRI, dan siap menghadang kelompok islam garis keras dan intoleran.
- Mengajak umat Islam dan Bangsa Indonesia untuk tidak mudah terprovokasi oleh ajakan siapapun termasuk yang menyatakan dirinya sebagai tokoh agama yang yang mengakibatkan perpecahan bangsa ini.
- Menolak kedatangan Tokoh Nasional yang datang ke daerah kita dengan membawa kebencian.
- Meminta kepada pemerintah untuk membubarkan Ormas Radikal dan intoleran.
- NKRI harga mati.
Adapun Organisasi Pergerakan dan Pemuda mengikuti deklarasi Cinta NKRI tersebut antara lain;
- Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Buton (IMM)
- Pemuda Pemerhati Rakyat Buton (PPRB)
- Gerakan Penyalur Aspirasi Rakyat Buton (GPAR BUTON)
- ikatan Mahasiswa Pasarwajo (IKMAPA)
- Aliansi Rakyat Menggugat (ARM)
- Gerakan Lapisan Masyarakat Peduli Daerah (Galampa)
- Gerakan Rakyat Oposisi Kepulauan Buton (DROK).