BUTON, BUTONSATU.com,- Menjelang Tahun Baru 2022, Pemda Buton menggelar Rapat Koordinasi Terbatas dengan anggota Forum Koordinasi Pimpinan Daerah di Ruang Rapat VIP Kantor Bupati Buton, Senin siang 27 Desember 2021.
Dipimpin langsung Bupati Buton, Drs. La Bakry, M.Si dan turut dihadiri Wakil Bupati, Iis Elianti, Ketua DPRD, Hariasi Salad, SH., Kapolres, AKBP Gunarko, S.IK., M.Si., Kajari, Ledrik V.M. Takaendengan, SH., MH., Danramil Pasarwajo, Kapten Inf. Isnadi Edi Darmawan mewakili Dandim 1413 Buton, Kepala Kesbangpol, drh. Muhammad Zamni, Kasatpol PP Juriadin, S.IP., M.Si., dan Kadis Perhubungan, Nasbah, SE.
Selain membahas persiapan pengamanan tahun baru 2022, anggota Forkopimda juga membahas isu-isu penting di daerah, termasuk mengantisipasi terjadinya konflik di tengah-tengah masyarakat, seperti sengketa pilkades, rencana kunjungan Kapolda, dan isu strategis lainnya.
Dalam sambutannya Bupati La Bakry menuturkan menjelang tahun baru perlu dilakukan langkah-langkah antisipatif dalam mencegah terjadinya konflik dan munculnya klaster baru penyebaran covid-19. Karena kita masih berada di masa pandemi, perayaan malam pergantian tahun dari 2021 menuju 2022 tetap dilakukan secara sederhana seperti tahun sebelumnya.
"Ini masih suasana pandemi, tetap kita tidak laksanakan, biasa saja. Seperti tahun lalu, sangat-sangat terbatas. Karena ini masih suasana pandemi. Kita berharap masyarakat tidak membuat kerumunan. Masyarakat juga dibatasi. Tidak membuat kerumunan-kerumunan yang bisa berdampak pada klaster-klaster baru," tuturnya.
Terkait tempat pariwisata Bupati Buton berharap agar warga berwisata di tempat-tempat wisata dengan tetap mematuhi protokol kesehatan yaitu wajib memakai masker, rajin mencuci tangan yang bersih, menjaga jarak serta menghindari kerumunan. Hal ini guna mencegah munculnya klaster baru penyebaran covid-19.
"Berwisata bisa tapi ikuti protokol kesehatan (prokes), pakai masker, di kasi ruang," tandas Ketua Bapera Sultra ini.
Lebih lanjut, Bupati berharap daerah kita senantiasa aman, kondusif dan semoga varian baru Covid-19 tidak masuk ke daerah kita.
"Alhamdulilah atas kerja sama seluruh pihak, capaian vaksinasi Covid-19 di Buton terus meningkat. Semoga varian baru Covid-19 tidak masuk ke daerah kita. Yang terpenting masyarakat diharapkan terus menyukseskan kegiatan vaksinasi. Target kita hingga 31 Desember 2021 persentase vaksinasi Covid-19 mencapai 70 persen," jelas orang nomor satu di Buton.
Di tempat yang sama, Kapolres Buton, AKBP Gunarko, S.IK., M.Si mengungkapkan perayaan tahun baru di Buton diperkirakan tidak akan banyak keramaian, namun perlu tetap diantisipasi.
Penggunaan petasan diperbolehkan, namun tetap diawasi agar tidak berlebihan. Menurut Kapolres, konflik yang perlu diantisipasi bersamaan dengan perayaan tahun baru yaitu dampak dari pilkades yang menyebabkan gugatan.
"Kita di Buton untuk tahun baru saya pikir tidak akan banyak keramaian, namun perlu diantisipasi, petasan boleh tapi perlu diawasi untuk tidak berlebihan", ujar orang nomor satu di Polres Buton.
Sampai tanggal 31 Desember 2021, lanjut Kapolres, semoga bisa dimaksimalkan persentase vaksinasi. Setidaknya kita sudah berbuat dengan kerja sama seluruh pihak dan vaksinasi hari kamis akan hadir Kapolda di Kabupaten Buton dan paling utama akan meninjau pelaksanaan vaksinasi massal.
Sementara itu, Danramil Pasarwajo, Kapten Inf. Isnadi Edi Darmawan mengatakan peran Bhabinsa dan Bhabinkamtibmas bekerja sama dengan camat serta kepala desa terus diharapkan untuk cepat mengantisipasi maupun meredam konflik di tengah-tengah masyarakat.
"Di Buton kita punya tiga koramil yaitu Koramil Pasarwajo, Lasalimu, dan Kapontori. Alhamdulilah masih aman dan terkendali. Kerja sama dengan Polri juga senantiasa terjalin. Bhabinsa dan Bhabinkamtibmas bekerja sama dengan camat ataupun kepala desa sangat berperan di lapangan sebagai mata dan telinga dalam mengantisipasi maupun meredam konflik yang mungkin terjadi. Permasalahan sekecil apapun diharapkan dapat diredam dan tidak menjadi konflik besar di kemudian hari," jelasnya.
Terkait Tahun Baru, Danramil menambahkan malam kita lakukan patroli bersama dengan Polri, Pol PP dan Dishub. Vaksin juga kami maksimalkan dengan menggelar kegiatan vaksinasi. Penekanan vaksinasi sesuai aturan harus tetap konsisten.
Pada Rakor terbatas ini, Kepala Kejaksaan Negeri Buton, Ledrik V.M. Takaendengan memaparkan sejauh ini hubungan antar umat beragama di Buton kami sangat apresiasi. Di Buton sangat bisa menerima perbedaan sehingga tidak terjadi konflik. Ini merupakan hal yang positif dan kiranya bisa kita pertahankan.
Selain itu, Kajari Buton mengusulkan agar kegiatan sosialisasi atau penyuluhan hukum harus dimaksimalkan ke depan guna memberikan pemahaman hukum yang baik kepada masyarakat, termasuk kepada para kepala desa.
"Kepala desa harusnya bisa berpengaruh positif kepada warganya, utamanya dalam mencegah terjadinya kriminalitas dan konflik. Bagian hukum juga dapat meningkatkan sosialisasi atau penyuluhan hukum ke masyarakat agar kriminalitas dapat menurun. Bagaimana kita mengedukasi masyarakat tentang pemahaman hukum," tutur Kajari.