Postingan
Rusli La Isi
08 April 2021 | 9:44AM

Forsip Wabula Akan Gelar Seminar Budaya, Berikut Waktu dan Tempat Pelaksaannya

butonsatu.com

BUTON, BUTONSATU.com -  Forum Silaturahmi Pemuda (Forsip) Wabula akan menggelar Seminar Budaya di Hotel Buton Raya, Kecamatan Pasarwajo, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara, Minggu (11/4/2021).

Kegiatan ini menghadirkan pembicara utama yakni Prof. Dr. Drs. Idrus Sere, M.Pd.I sebagai Ahli Ilmu Bidang Pendidikan Islam dan Pemerhati Budaya Buton Maluku.

Tak hanya itu, Forsip juga ikut menghadirkan Budayawan Buton, La Makki.

Ketua Forsip Wabula, Abdul Wahid menyampaikan bahwa kegiatan seminar ini merupakan program perdana Forsip dalam Bidang Pemeliharaan Sejarah, Kepurbakalaan dan Pengembangan Objek Wisata, setelah Mubes tahun 2020 lalu.

"Ini adalah kegiatan perdana Forsip setelah Mubes tahun lalu," katanya, saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp nya, Kamis (08/4/2021).

Dikatakannya, untuk dapat mewujudkan misi organisasi agar ingin selalu merajut dan menyambung silaturahmi, organisasi tersebut harus mengedepankan program-program yang menyangkut sosial kemasyarakatan.

Menurutnya, dengan mengambil tema "Budaya sebagai perekat silaturahmi dalam mewujudkan pembangunan daerah" bertujuan untuk mengupdate dan meningkatkan pemahaman seluruh masyarakat Wabula terhadap kandungan makna budaya agar tidak disalah tafsir.

"Tujuannya agar kita menyatukan satu persepsi terhadap budaya Wabula sehingga dapat menjadi satu pegangan terhadap generasi saat ini dan generasi yang akan datang," jelasnya.

"Karena seyogyanya dengan budaya dapat mrnyelesaikn masalah-masalah sosial, budaya wajib kita lestarikan karena itu merupakan bagian dari kearifan lokal yang dimiliki daerah tertentu, khususnya masyarakat Wabula," sambungnya.

Baca Juga: Optimalisasi Sektor Perikanan Berkelanjutan, Pemkab Buton Gelar Diskusi Virtual Bersama Rare

Dicontohkan, kalau di Maluku ada istilah Pelagandong,  Papua ada istilah Bakar Batu dan di Wabula ada istilah Kaleo-leo yang dapat membantu proses penyelesaian masalah. Olehnya itu, budaya harus tetap dilestarikan karena budaya merupakan sebuah identitas.

Abdul Wahid berharap semoga kegiatan tersebut didukung oleh semua pihak dan semua elemen masyarakat sehingga nantinya dapat meminimalisir segala bentuk persoalan horizontal yang terjadi dalam masyarakat.

"Saya berharap semoga kegiatan ini didukung oleh semua pihak, baik masyarakat internal maupun eksternal serta pihak-pihak yang berkompeten untuk mensukseskan kegiatan ini  sehingga bisa meminimalisir atau meredam segala bentuk persoalan horisontal yang terjadi di lingkungan masyarakat," tutupnya.

Baca Juga: Potensi Aspal Buton Dipaparkan La Bakry saat Jadi Pembicara Seminar Nasional

Sementara itu, Ketua Panitia Seminar Budaya, Faisal menyampaikan bahwa ia telah siap menyelenggarakan kegiatan seminar pada hari Minggu ini.

"Untuk kami panitia ini, semua sudah kita jalankan, termaksud semua undangan sudah kami distribusikan ke setiap desa-desa yang ada komunitas Wabula. Artinya kesiapannya kita sebagai panitia untuk mensukseskan kegiatan seminar tersebut sudah 90 persen," katanya.

Selaku Ketua Panitia, Faisal berharap, semua peserta bisa terlibat dalam kegiatan seminar tersebut sehingga kita dapat mengetahui budaya Wabula dari sisi Agama dan Adat.

Artikel Terkait
Artikel Terkini

ARTIKEL POPULER