BUTON, BUTONSATU.com - Keluarga Gubernur Sultra Ali Mazi mengadakan Takziah Malam ke-7 berpulangnya Armarhuma sang ibu yakni Hj. Wa Nazih Binti La Umara, di Rumah Kediaman Almarhumah, di Pasarwajo, Kelurahan Kambula mbulana, kamis sore (Oktober 14, 2021).
Beberapa tokoh yang hadir antaranya lain Anggota DPR RI Sultra Hugua, Ketua DPRD Sultra Abdurrahman Shaleh, Bupati Buton La Bakry, Wakil Bupati Buton Iis Elianti, Wali Kota Baubau AS Tamrin, Wakil Wali Kota Baubau La Ode Monianse, Bupati Buton Selatan La Ode Arusani, Bupati Muna Barat Ahmad Lamani, Bupati Buton Utara Ridwan Zakariah, dan Bupati Wakatobi Haliana.
Tidak ketinggalan unsur Forkompimda Sultra, Buton dan Kota Baubau, serta para Kepala OPD lingkup Pemrov, Pemkab Buton dan Pemkot Baubau juga hadir mendoakan almarhumah.
Kemudian Mantan Bupati Buton LM. Sjafei Kahar, Samsul Umar Abdul Samiun, dan Mantan Wakil Bupati Buton Ali Laopa juga tampak larut dalam lantunan doa.
Pada kesempatan itu Gubernur Ali Mazi memohon doa dan permintaan maaf dari seluruh keluarga dan masyarakat Sultra atas segala dosa dan kesalahan sang ibunda selama hidupnya.
"Beliau adalah seorang ibu yang menjalankan tugasnya yang sangat luar biasa, beliau yang telah mengandung, berjuang melahirkan, merawat dan membesarkan kami anak anaknya dengan penuh keikhlasan, kesabaran dan penuh kasih sayang," kata Ali Mazi.
"Beliau adalah panutan sejati, dengan segala keterbatasan pada saat itu, terlebih sepeninggal ayah kami yang telah lebih dahulu dipanggil sang pencipta," tambahnya mengenang almarhumah.
Lebih lanjut, orang nomor satu di Sulawesi Tenggara itu menyebut, almarhumah merupakan sang motivator yang telah memberikan dorongan motifasi, serta nasehat-nasehat kebaikan dalam mengarungi dan menghadapi persoalan hidup .
"Khusus kepada saya pribadi sebagai anak tertua dari tujuh bersaudara, beliau terus memberikan petuah-petuah, apalagi setelah saya terpilih sebagai Gubernur Sulawesi Tenggara, agar menjalankan pengabdian dengan jujur. Hal itu yang selalu disampaikan kepada saya setiap kali bertemu, menjalankan tugas-tugas negara dengan iklas, tekun, jujur dan ulet, nasehat itulah yang mengilhami langkah saya unuk menjalankan tugas dan kewajiban seta pengabdian kepada masyarakat," tuturnya.
Ali Mazi tak lupa meminta dukungan dari masyarakat Sulawesi Tenggara, agar dapat menjalankan tugas pengabdiannya, mengingat di tahun ini merupakan tahun yang sulit baginya karena telah kehilangan dua sosok yang berpengaruh dalam hidupnya yakni Almarhumah Sang Istri Ny. Agista Ariyani Bombai dan Almarhumah Ibunda Wa Naziah Binti La Umara.
Untuk itu, beliau meminta doa dan dukungan agar bisa kembali tegar menjalankan tugas dan kewajiban yang sebaik baiknya, tidak larut dalam kesedihan, tetap berkosentrasi, dalam membangun Sulawesi Tenggara untuk maju , sejahtera dan berkelanjutan.