BUTON, BUTONSATU.com - Pemerintah Daerah Kabupaten Buton melalui Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Buton menggelar Pangan Murah dalam rangka stabilisasi pasokan dan harga pangan menjelang Ramadan dan Idul Fitri 1445 H/2024M di Lapangan Voly Desa Wolowa, Kecamatan Wolowa, Rabu 27 Maret 2024.
Turut hadir Sekretaris Daerah Kabupaten Buton, Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Kabupaten Buton, Anggota Forkompinda Kabupaten Buton, Kepala BPS Kabupaten Buton, Pimpinan Cabang Bank Sultra Pasarwajo, Para Kepala OPD Lingkup Pemdah Buton, Camat Wolowa, Camat Lasalimu, Camat Pasarwajo, dan camat Siotapina dan Para Kepala Desa se-kecamatan Wolowa.
Sekretaris Daerah Kabupaten Buton beserta jajaran OPD, Forkompinda maupun camat turun langsung ke lokasi mengunjungi pasar murah, beras SPHP dijual dengan harga Rp.52.500/5 kg, gula pasir Rp. 17.500/kg, minyak kita Rp. 15.000/liter.
Dalam laporannya Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Buton, La Lodi, S.Pt, M.Si melaporkan bahwa gerakan pangan murah ini dilaksanakan serentak di beberapa Kabupaten/Kota.
Khususnya Pemerintah Kabupaten Buton melalui Dinas Ketahanan Pangan telah menyelenggarakan gerakan pasar murah di beberapa kecamatan seperti di Kecamatan Wabula, Kecamatan Pasarwajo, dan sekarang di Kecamatan Wolowa.
Komoditi yang akan dijual selama 2 hari di kecamatan Wolowa berupa Beras SPHP sebanyak 5 ton, gula pasir sebanyak 200kg, dan minyak kita sebanyak 200 liter dari hasil kerja sama dengan perum Bulog Kota Baubau.
Gerakan pangan murah jelang ramadhan ini merupakan bentuk perhatian pemerintah daerah Kabupaten Buton untuk membantu masyarakat kecamatan Wolowa yang jauh dari pasar dan sebagai upaya untuk menekan harga yang mengalami lonjakan, terlebih bulan suci Ramadan tinggal menghitung hari.
Sekretaris Daerah Kabupaten Buton Asnawi Jamaluddin S.Pd,. M.Si mewakili Pejabat Bupati Buton menyampaikan kegiatan gerakan pangan murah di bulan suci Ramadan ini untuk membantu masyarakat dari loncakan bahan pangan menjelang idul fitri.
"Kepada Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Buton bahwa selain beras, gula pasir dan minyak kita, komoditi yang perlu dibutuhkan juga menjelang Idul Fitri ini adalah telur karena menjelas idul fitri para ibu-ibu akan menggunakan telur untuk membuat kue persiapan idul fitri oleh karena itu diharapkan gerakan pasar murah selanjutnya komoditi telur harus diupayakan, ditambahkan untuk membantu kebutuhan para ibu-ibu dalam mempersiapkan idul fitri," ungkapnya.
Jenderal ASN ini juga menyampaikan berdasarkan laporan Kepala Dinas Ketahanan Pangan Prov. Sulawesi Tenggara bahwa kebutuhan beras sampai dengan 3 bulan kedepan masih bisa terpenuhi walaupun harganya masih cukup tinggi tetapi untuk ketersediaan stok beras hingga 3 bulan kedepan masih terpenuhi karena stok sampai di bulan maret ini masih mencapai sekitar 42 ribu ton se-Sulawesi Tenggara.
Sekda juga menegaskan agar segera diadakan Rumah Pangan Kita (RPK) di Kecamatan Wolowa, mengingat di Wolowa belum ada RPK. “Ini menjadi perhatian pak Camat Wolowa. Idealnya bahwa setiap kecamatan itu harus mempunyai Rumah Pangan Kita (RPK), karena ini sangat membantu masyarakat dan memudahkan masyarakat menjangkau kebutuhan pangan di Desa.
Sebelum menutup sambutanya Sekretaris Daerah Kabupaten Buton menyampaikan terimakasih kepada Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Buton dan Perum Bulog Kota Baubau yang telah menggelar Gerakan Pangan Murah untuk membantu menstabilkan harga pagan menjelang bulan Ramadan dan Idul fitri tinggal menghitung hari.