BUTON, BUTONSATU.com - Bak pulang kampung, Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Ali Mazi menyambangi Pulau Buton. Tepat di tanggal 29 Januari 2021, orang nomor satu di Sultra itu meninggalkan Kota Kendari, menuju Pelabuhan Amolengo.
Menyeberang dengan Kapal Feli, Ali Mazi akhirnya tiba di Kota Baubau jumat itu. Di dampingi beberapa Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemprov Sultra, Ali Mazi disambut Walikota Baubau AS Tamrin dirujabnya.
Malam ramah tama pun digelar. Gubernur Ali Mazi menyampaikan beberapa arahan terkait pengembangan daerah. Ia berkomitmen untuk menjadikan proyek pembangunan di Sultra sebagai percontohan nasional.
Keesokan harinya, sabtu (30/01/2021), suami dari Agista Ariani itu meninjau sejumlah rencana pembangunan di Kota Baubau, diantaranya rencana pembangunan Tugu Pahlawan Nasional Sultan Himayatuddin (Oputa Yi Koo), pelebaran Bandara Betoambari, pembangunan Jalan Baypass Waruruma, dan lokasi pembangunan Jembatan Buton-Muna di Palabusa.
Baca Juga: Gubernur Ali Mazi Tinjau Lokasi Rencana Pembangunan Jembatan Buton-Muna
Baca Juga: Rencana Pembangunan Tugu Pahlawan Oputa Yi Koo di Kotamara, Ali Mazi: Perhatikan Nilai Estetikanya
Malamnya, Ali Mazi menghadiri ramah tama bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buton di Rujab Bupati. Di situ, ia mendengarkan langsung beberapa harapan Pemkab Buton, diantaranya mengenai Porprov Sultra 2022, serta rencana Buton untuk menjadi tuan rumah Jambore Pemuda Indonesia di bulan November mendatang.
Baca Juga: Di Hadapan Gubernur, Zainuddin Napa Usul Buton Tuan Rumah Jambore Pemuda Indonesia
Di hari minggunya (31/01/2021), seperti halnya di Kota Baubah, gubernur dua periode itu juga meninjau beberapa lokasi pembangunan di Kabupaten Buton, diantaranya Pelabuhan Banabungi, PPI Pasarwajo, Gedung Expo Takawa, serta area pembangunan Stadion, GOR, dan Wisma Atlet.
Baca Juga: Tinjau Lokasi Stadion di Buton, Ali Mazi: Kontraktornya Ini Nda Boleh Asal Kerja
Baca Juga: Gubernur Ali Mazi Sebut Kedatangan Kemenko Marves Merupakan Suatu Kemajuan Perkembangan Asbuton
Dan di hari senin, tepat 1 Februari 2021 menjadi hari paling penting dari kunjungan Gubernur di negeri penghasil aspal tersebut. Bersama Bupati Buton La Bakry dan Walikota Baubau AS Tamrin, Ali Mazi menjemput kedatangan Tim Kementerian Maritim dan Investasi.
Pertemuan para pejabat pusat dan daerah tersebut kemudian berlanjut di meja makan untuk sarapan pagi di esk Rujab Bupati Buton di Baubau.
Kira-kira se jam lamanya, seusai mecicipi hidangan sarapan pagi, rombongan kementerian, bersama gubernur, walikota dan Bupati Buton tersebut bergerak menuju Desa Lawele yang menjadi pusat eksplorasi aspal Buton yang dikelola PT Wika.
Potensi Aspal Buton secara keseluruhan mencapai 60.000 hektar, namun baru 400 hektar yang dieksploitasi oleh 42 IUP perusahaan yang eksploitasi produksi. sementara 6 perusahaan telah produksi. PT Wijaya Karya (Wika) Bitumen seluas 101 hektar dan PT. Kartika Prima Abadi yang insha Allah di bulan Mei tahun 2021 telah memproduksi dalam bentuk kemasan 25 s/d 50 kg untuk memudahkan pengangkutan.
Usai meninjau potensi Aspal Buton di Lawele, rombongan kemudian menuju Pelabuhan Nambo yang menjadi salah satu penyangga infrastruktur pengiriman dan suplai ke daerah lain.
Di situ, Ali Mazi menyampaikan kepada Tim kementerian yang dipimpin Deputi Pengendalian bahwa perlunya pengembangan dan perluasan Pelabuhan Nambo, serta perlunya dikonsentrasikan pelabuhan tersebut sebagai penyangga pelabuhan utama pengiriman Aspal Buton.
Usah berkeliling di Pelabuhan Nambo, rombongan melanjutkan perjalanan menuju PT Kartika Prima Abadi. Di sana, seluruh tim memasuki salah satu ruang meeting untuk mendengarkan presentasi dari salah satu direktur perusahaan terkait pabrik aspal yang telah mereka bangun. Pabrik tersebut nantinya menjadi pabrik aspal yang dapat menyuplai kebutuhan aspal dalam dan luar negeri.
Setelah itu, sebelum melanjutkan perjalanan ke Pelabuhan Banabungi, seluruh rombongan dijamu makan siang di salah satu resto atau ruang makan perusahaan.
Hingga akhirnya rombongan harus melalui jarak 70 km melalui jalan melingkari Pulau Baubau. Kurang lebih 2,5 jam lamanya, rombongan akhirnya tiba di Pelabuhan Banabungi-Pasarwajo.
Gubernur Ali Mazi pun kemudian menjelaskan kepada tim kementerian bahwa sejak pelabuhan tersebut telah menjadi andalan utama pengiriman aspal curah di Kabupaten Buton sejak puluhan tahun yang lalu.
Setelah beristirahat 1 jam di Rujab Bupati Buton, rombongan gubernur dan kementerian kembali ke Kota Baubau untuk bersiap melakukan rapat di Hotel Zenith pada malam harinya.
Sekira Pukul 21.00 Wita rapat pun dimulai, yang dipimpin langsung Gubernur Ali Mazi dan dihadiri Bupati La Bakry, Walikota AS Tamrin, Sekda Baubau Roni Muhtar, termasuk Pj Sekda Buton Utara (Butur) dan perwakilan perusahaan aspal.
Di forum itu, seluruh pimpinan daerah diberi kesempatan untuk berbicara, dimulai dari Bupati La Bakri dan dilanjutkan Walikota AS Tamrin. Setelah sambutan gubernur, acara dilanjutkan dengan pemberian buku karangan Ali Mazi kepada Deputi Bidang Fasiltasi Kementerian Maritim dan Investasi untuk disampaikan kepada Bapak Menteri Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan.
Dalam sambutan, gubernur menyampaikan beberapa point diantaranya, pemprov serius dalam membangun pertambangan aspal di Buton, keseriusan tersebut dibuktikan dengan beberapa kali pertemuan dengan menteri LBP melalui telekonferens, pemprov juga menyambut baik dan antusias atas kunjungan tim kementerian hari ini.
Baca Juga: Jadikan Aspal Buton Sebagai Pilot Project Dalam Negeri, Gubernur Sultra Ali Mazi Gelar Ratas
Ali Mazi juga bersyukur karena Sultra dikaruniai banyak potensi sumber daya alam yang patut untuk dijaga, dirawat, dan dikelola dengan baik untuk kemaslahatan dan kesejahteraan masyarakat. Ia juga mengingatkan untuk menetapkan konsep JITu yaitu jujur, ikhlas, dan terus menerus serta fokus menjadi penting dalam menjalankan amanah.
Sementara itu, Deputi Bidang Fasilitasi Kemenko Marves juga menyampaikan beberapa hal, diantaranya terkait kehadiran tim atas perintah LBP untuk melihat tiga yakni cadangan aspal Buton, infrastruktur pendukung yakni jalan dan pelabuhan, serta pabrikan dari perusahaan.
Secara tegas, Deputi Bidang Fasilitasi mengatakan, Menteri LBP sangat mendukung dan memprioritaskan industri aspal Buton dalam membangun infrastruktur jalan di tanah air. Ia juga menyarankan, untuk menghilangkan ego sektoral, maka dibutuhkan kerja integratis dan saling mendukung.
Dalam forum tersebut, sejumlah Kepala OPD Pemprov Sultra juga diberi kesempatan untuk memberikan masukannya terkait pengembangan Aspal Buton sesuai tupoksinya masing-masing.
Selesainya rapat tersebut, menjadi penutup Pejalanan Gubernur Ali Mazi di Tanah Butuni (Buton).