Postingan
Rusli La Isi
29 Maret 2021 | 12:19PM

Musrenbang 2022 Pemkab Buton Fokuskan Sektor Perikanan Pertanian dan Pertambangan

butonsatu.com

BUTON, BUTONSATU.com -  Bupati Buton Drs. La Bakry, M.Si membuka secara langsung Musrenbang 2021 dalam rangka penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Buton tahun 2022. Kegiatan tersebut dilangsungkan di Aula kantor Bupati Buton, Senin (29/3/2021).

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Ketua DPRD Buton Hariasi Salad, Anggota DPRD Buton, perwakilan Kepala Bappeda Provinsi Sultra, para Kepala OPD, para asisten, para staf ahli, para camat, pimpinan perbankan, tokoh masyarakat, LSM dan lembaga adat.

Pada Musrenbang Kabupaten Buton kali ini lebih memfokuskan untuk Pembangunan Infratruktur, Sektor Pertambangan, Perikanan Pertanian dan pariwisata menuju masyarakat maju, sejahtera dan berdaya saing.

Musrembang rencana kerja pemerintah daerah Kabupaten Buton buton tahun 2022 mengusung tema "Pemantapan kawasan ekonomi strategis dalam rangka peningkatan kesejahteraan masyarakat sebagai landasan pembangunan selanjutnya"

Dalam sambutannya Bupati Buton Drs. La Bakry, M.Si mengatakan musrembang kali ini merupakan sebuah momentum strategis dalam perencanaan pembangunan daerah. Perencanaan pembangunan yang meletakkan pondasi patron pembangunan untuk 1 tahun kedepan.

"Seperti diketahui pada Tahun 2022 merupakan pengunjung dari rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) tahun 2017-2022," katanya

Dikatakannya pembangunan di era itu tentu banyak tantangan dan peluang yang dihadapi dalam mengarahkan pembangunan untuk kesejahteraan masyarakat.

Masih kata La Bakry, dalam mewujudkan visi pembangunan terwujudnya Buton sebagai kawasan bisnis dan budaya terdepan sangatlah tidak mudah. Hal ini tentunya telah kita telah mempertimbangkan berbagai potensi kekuatan kelemahan peluang serta tantangan yang akan dihadapi yang mana Core bisnisnya adalah pertambangan sektor perikanan/pertanian dan pariwisata.

Lebih lanjut La Bakry mengatakan dalam perjalanan waktu yang menjadi atau inti dalam pembangunan ditarik kewenangan oleh pemerintah pusat dengan berlakunya undang-undang nomor 23 tahun 2014 tentang pemerintah daerah.

"Tentunya ini cukup menguras pikiran bagi kita untuk menyiasati keadaan tersebut titik dalam membangun tentunya membutuhkan lokomotif pembangunan yang dapat membawa gerbang pembangunan lainnya ke tujuan yang hendak kita tuju," tuturnya.

La Bakry juga menyebutkan sektor pertambangan merupakan gerbang utama yang terus bergerak berbagai upaya telah dilakukan mencapai segala upaya tersebut telah mendapatkan angin segar dalam pemanfaatan potensi aspal baik di tingkat nasional maupun internasional.

Berbagai investor sangat menarik untuk masuk berinvestasi ke daerah Buton, Para investor akan berinvestasi pada suatu kawasan dengan investasi yang tidak sedikit.

"Semua itu merupakan keberhasilan yang perlu disyukuri dan sangat strategis sebab kemajuan daerah, bangsa dan negara," ujarnya

Kedepannya lanjut La Bakry, negara dapat menghemat triliunan rupiah setiap tahunnya Butan akan berkontribusi besar bagi negara aspal akan menjadi potensi lokal yang mengglobal tentang ini harus disikapi dengan optimis untuk menguatkan peluang-peluang tersebut.

Potensi Buton lainnya yang cukup banyak  pantai tentunya dengan dimanfaatkan sebagai kawasan Potensi perikanan diharapkan akan menjadi sektor peningkatan ekonomi masyarakat apalagi pantai hampir ada disemua daerah.

"Potensi perikanan mempunyai keunggulan komparatif dan kompetitif di tingkat regional maupun internasional karena didepan kita ada potensi wilayah pengelolaan perikanan wpp 713 dan 714 yang terbentang dari Laut Banda sampai Teluk Bone banyak potensi daya hayati yang belum tergarap dari potensi tersebut," bebernya.

Lebih lanjut La Bakry mengatakan lagi bahwa potensi pertanian yang cukup besar pengelolaan jangka panjang menjadi solusi yang cocok dan sesuai dengan kondisi tanah di wilayah Buton adalah pala dan Kelapa,

"Komoditi ini menjadi salah satu solusi untuk mencapai pendapatan 25 juta perbulan bagi petani pada 100 tahun Indonesia merdeka disamping tanaman lainnya," imbuhnya:

Selain itu, potensi pariwisata juga sangat alami dapat berjalan seirama dengan daerah sekitar, manakala penggunaan potensi pariwisata dikelola secara kolaboratif yang saling menguntungkan dengan daerah sekitarnya.

"Disamping potensi yang sangat indah, Buton juga dikaruniai ikatan moral yang cukup kental yaitu Budaya Buton yang masih Lestari yang dapat menjadi perekat dan pengembangan pariwisata ke depan," katanya.

Menurutnya, pengelolaan potensi tersebut tentunya secara bijaksana untuk melaksanakan menyelesaikan berbagai masalah yang harus diseriusi, diantaranya persoalan kemiskinan setiap tahunnya Mengalami penurunan terus agar terkendali, Angga stunting harus diturunkan walaupun setiap tahunnya Mengalami penurunan, angka kematian anak dan bayi, angka peningkatan kualitas anak didik, peningkatan peran perempuan dalam pembangunan harus menjadi perhatian di tahun 2022 nanti.

"Tentunya semua diarahkan guna mendapatkan sumber daya manusia berkualitas," ujarnya lagi.

"Angka ketimpangan antar wilayah juga harus diperhatikan dengan tetap memperhatikan infrastruktur kewilayahan dan peningkatan pelayanan publik," sambungnya.

La Bakry juga menyampaikan bahwa dampak Covid-19 masih menjadi tugas bersama yang harus kerjakan, tentunya semua itu butuh kerjasama yang kuat antar stakeholders, pemerintah sendiri tidak akan mampu menyelesaikan permasalahan tersebut dibutuhkan untuk kebijaksanaan dan kepekaan yang sangat tinggi agar semua permasalahan tersebut dapat terselesaikan.

"Melalui forum ini, saya harapkan masukan dan kritikan yang konstruktif sifatnya membangun akan menjadi warna tersendiri bagi kesempurnaan jalannya pembangunan," harap La Bakry.

Sementara itu, Ketua DPRD Buton Hariasi Salah SH menyebutkan bahwa hasil reses yang dilakukan anggota DPRD Buton dan menajdi pokok pikiran DPRD dalam menyerap dan menindaklannuti aspirasi masyarakat terdapat 433 usulan.

"Ini berdasarkan hasil reses DPRD pada semua wilayah kecamatan se Kabupaten Buton. Sehingga lahirlah pokok-pokok pikiran kita untuk menyusun RKPD 2022 mendatang," katanya.

Kata Hariasi, seluruh anggota DPRD telah selesai menginput hasil reses kedalam sistem SIPD dengan total usulan sebanyak 433 usulan, yang selanjutnya divalidasi oleh OPD terkait sebagai bahan pertimbangan skala prioritas daerah, dan kemampuan keuangan yang mengarah pada pencapaian visi misi Bupati yang termuat dalam RPJMD 2017-2022.

"Ada beberapa sasaran pencapaian indikator kinerja pemda, adalah meningkatkan akselerasi dan aksebilitas antar wilayah pembangunan infrastruktur yang berbasis konektivitas multi bisnis ke semua wilayah kecamatan, desa dan kelurahan," ungkap Politisi Golkar ini.

Lanjut, termasuk juga fasilitas dan aksesibilitas sarana dan prasarana di berbagai sektor dalam rangka pengembangan wilayah sangat penting untuk kebutuhan masyarakat pada umumnya.

"Semua ini harus layak dan siap kita untuk menjadi daerah yang berbasis kawasan bisnis," ujarnya.

Hariasi juga menyebutkan Peningkatan SDM hal yang utama dengan menibgkatkan kualitas pendidikan, kesehatan serta daya beli masyarakat.

Menurutnya, untuk mengoptimalkan pertumbuhan ekonomi covid 19 dibutuhkan langkah strategis baik dari sektor tambang , pertanian, perikanan serta reformasi birokrasi dalam rangka penibgkatan pelayanan masyarakat.

Hariasi menyebutkan penghargaan yang diperoleh pemerintah daerah diantaranya Kabulaten Buton sebagai kabupaten peduli HAM lima kali berturut-turut,

WTP dari BPK atas capaian selama ini sejak 2013 hingga 2020 dan Bupati Buton masuk dalam 10 pemimpin terbaik diharapakan agar Buton yang lebih maju dan sejahtera.

"Saya berharap penghargaan itu menjadi motivasi bagi semua khususnya jajaran Pemda agar buton lebih maju dan sejahtera kedepannya," harapnya.

Sebagai Ketua Legislatif, Hariasi mengajak agar seluruh jajaran dan masyarakat ikut serta dan dukung program vaksinasi untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona.

Artikel Terkait
Artikel Terkini

ARTIKEL POPULER