KENDARI, BUTONSATU.com - Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo melakukan kunjungan kerja (kunker) di Provinsi Sulawesi Tenggara, Rabu (30/6/2021).
Dalam kunker nya di Bumi Anoa itu, Jokowi langsung disambut oleh Gubernur Sultra, Wagub, Kapolda, Dandrem, Sekda Provinsi, Kajati, Ketua Pengadilan Tinggi dan para Bupati.
Setibanya di Aula Bahteramas Kantor Gubernur Sultra pada pukul 11.40 Wita, Presiden Jokowi memberikan pengarahan yang dihadiri langsung para pejabat provinsi, para Bupati/Walikota se-Sultra, sementara yang lainnya mengikuti secara virtual di 17 Kabupaten/Kota.
Usai mendengarkan arahan dari Presiden Jokowi tentang penanganan Covid-19 dan tingkat penularan Covid-19 di Provinsi Sultra, Bupati Buton Drs La Bakry, M.Si mengatakan bahwa tingkat vaksinasi massal di Provinsi Sultra masih terbilang rendah bila dibandingkan dengan kota-kota lainnya di Indonesia.
"Ternyata Bapak Presiden itu punya data Sultra dan per-Kabupaten/Kota, jadi kita betul-betul tadi diperlihatkan kinerja penanganan Covid-19 baik tingkat provinsi maupun kabupaten, karena soal vaksinasi secara keseluruhan memang diakui kita masih rendah," ungkap La Bakry.
"Yang kedua tentang tingkat penularan Covid-19, memang dianggap rata-rata masih rendah dibandingkan dengan Pulau Jawa, akan tetapi dalam beberapa hal di Sultra juga harus perlu juga berhati-hati karena mengamati angka-angka itu kita pernah turun dan setelah Idul Fitri kita meningkat lagi tingkat penularannya," sambungnya.
Selain itu, lanjut La Bakry, Presiden Jokowi juga mengingatkan juga agar Provinsi Sultra lebih berhati-hati dalam proses penanganan Covid-19 dan khususnya di Kabupaten Buton dan Konawe Selatan dianggap masih rendah tingkat kepatuhan masyarakatnya terhadap penggunaan Prokes.
"Tingkat kepatuhan masyarakat untuk mematuhi Prokes, Kabupaten Buton dan Konawe Selatan dianggap sangat rendah untuk wilayah Sultra. Penggunaan masker kita kurang dari 60 persen, sehingga berdasarkan arahan dari Bapak Presiden tadi jangan lengah dan jangan menganggap remeh dalam proses penanganan Covid-19," tuturnya.
La Bakry juga menyampaikan kepada seluruh aparat, baik TNI-Polri, Tim Gugus, Dinas Kesehatan, Puskesmas, Rumah Sakit serta pada tingkat RT/RW harus ditingkatkan kewaspadaannya karena varian baru tingkat penularannya lebih cepat.
"Kita berharap kondisi yang kita alami hari ini bisa terus membaik sehingga aktivitas masyarakat tetap berjalan," katanya.
Tak hanya itu, menurut La Bakry, Presiden Jokowi juga ikut menyinggung tentang pemulihan ekonomi nasional.
"Alhamdulillah kita di Sultra, tingkat pemulihan ekonomi kita sudah positif secara keseluruhan, meskipun masih terdapat beberapa daerah pertumbuhan ekonominya masih negatif, termasuk kita di Buton 0,54 kita sedikit negatif tingkat pemulihan ekonominya," ujarnya.
"Tapi kita ditutup pada sejumlah daerah yang aktivitas ekonominya bagus, sehingga rata-rata di Sultra itu tingkat pertumbuhan ekonominya sudah diatas 0,5 persen," tambahnya.
Orang nomor satu di Kabupaten Buton itu berharap agar masyarakat Kabupaten Buton dapat mematuhi Prokes dan jangan menganggap dengan tingkat penularan Covid-19 sehingga masyarakat bisa terhindar dari paparan Covid-19.
"Sepulang ini kita akan melakukan evaluasi bersama instansi terkait untuk dapat menyatukan langkah, apalagi Jokowi juga meminta serapan anggaran dari APBD agar terus digenjot sehingga menambah peredaran uang, serta iklim investasi harus diciptakan lebih kondusif sehingga para investor bisa bekerja," tandasnya.
Turut mendampingi Presiden dalam penerbangan menuju Provinsi Sulawesi Tenggara antara lain, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, Sekretaris Militer Presiden Marsda TNI M. Tonny Harjono, Komandan Paspampres Mayjen TNI Agus Subiyanto, dan Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin.