BUTON, BUTONSATU.com -  Proses vaksinasi Covid-19 para Aparatur Sipil Negara (ASN) lingkup Pemkab Buton terus berlanjut. Proses vaksinasi ditargetkan mencapai 500 orang perhari.

Kali ini proses vaksinasi massa tersebut berlangsung di Gedung B Lantai l Kompleks Perkantoran Takawa Kabupaten Buton, Selasa (15/6/2021).

Bupati Buton Drs La Bakry, M.Si, Wakil Bupati Iis Elianti, Kapolres Buton AKBP Gunarko, SIK, M.Si , Sekretaris Daerah (Sekda) dan La Ode Zilfar Djafar, M.Si terlihat ikut mengawasi proses vaksinasi Covid-19 tersebut.

Dalam proses peninjauannya itu, Bupati Buton mengatakan bahwa proses vaksinasi ini merupakan target pemerintah pusat, sehingga Kabupaten Buton mendapatkan jatah 500 orang perhari untuk di vaksinasi.

"Target kita di Kabupaten Buton itu perhari itu 500 orang karena Presiden Jokowi itu targetnya 1 juta orang perhari, nah dibagi sehingga kita di Buton mendapatkan jatah 500 orang perhari," katanya.

Baca Juga: Pastikan Pelaksanaan PPKM Mikro di Desa Lapodi, Bupati dan Kapolres Lakukan Sidak

"Kan kita awali dari yang pelayan publik setelah itu nanti masuk ke masyarakat karena para pelayan publik ini harus dipastikan secara vit sehingga mereka masih lebih tenang dalam melakukan pelayanan," sambungnya.

Tak hanya itu, untuk memastikan target vaksinasi 500 orang perhari itu, La Bakry juga mengatakan akan memfollow up para puskesmas yang tersebar di tujuh kecamatan dalam wilayah Kabupaten Buton.

Orang nomor satu di Kabupaten Buton ini berharap masyarakat Kabupaten Buton bisa mengikuti program vaksinasi Covid-19 serta mengajak masyarakat untuk tidak merasa khawatir saat menerima vaksin.

"Untuk kita semua bisa mengikuti vaksinasi ini karena ini merupakan program nasional tidak usah khawatir tetap kita jalani saja proses ini, insyaallah pemerintah melalui Menteri Kesehatan mengatakan bahwa vaksin ini aman," tandasnya.

Sementara itu ditempat yang sama, Kepala Bidang Pengendalian Penyakit Dinkes Kabupaten Buton Wa Ode Kiana Fardiah mengatakan bahwa proses vaksinasi kali ini sudah sesuai dengan juknis yang ada karena sudah dilengkapi dengan laboratorium sederhana.

"Untuk menunjang dari screening itu kami sudah melengkapinya dengan laboratorium sederhana seperti pemeriksaan gula darah, kolesterol dengan asam urat sehingga akan banyak yang dipastikan untuk melaksanakan vaksinasi," katanya.

Baca Juga: Patut Dicontoh! Masyarakat Desa Koholimombono Padati Puskesmas Wabula untuk Divaksin

Dikatakannya, jika penerima vaksin terindikasi terdapat suatu penyakit maka pihak Dinkes akan melengkapi dengan rujukan dan meminta rekomendasi dari Dokter Ahli Penyakit Dalam untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Wa Ode Kiana Fardiah berharap dengan adanya laboratorium sederhana tersebut banyak ASN mendapatkan suntikan vaksin.

"Mudah-mudahan harapan kami akan lebih banyak yang di vaksin dari pada yang di tunda," harapnya.

Usai mendapatkan suntikan vaksin Covid-19, Plt Kadis Pertanian, Ma'mul Djamal mengatakan bahwa ia tidak merasakan reaksi apa-apa dan nyatakan kesiapannya untuk menerima vaksinasi yang ke dua.

"Alhamdulillah tidak ada reaksi apa-apa, berjalan lancar hanya memang namanya baru pertama itu ada sedikit ketakutan dan keraguan," katanya.

Ma'mul Djamal juga menyampaikan tips-tipsnya sehingga berhasil melalui tahapan screening vaksinasi Covid-19 yaitu dengan menjaga kondisi tubuh agar tetap terlihat vit, setelah itu, sebelum berangkat menerima suntikan vaksin terlebih dahulu lakukan sarapan pagi.

"Marilah kita semua menjalankan vaksin ini karena ini pemerintah mengadakan kegiatan seperti ini punya sesuatu yang harus kita lakukan seperti kekebalan tubuh, jadi saya menghimbau kepada seluruh staf sampai honorer melakukan ini," tandasnya.