BUTON, BUTONSATU.com - Setelah puluhan tahun 'mati suri', Aspal Buton kini menjadi primadona baru yang mampu menghemat devisa negara hingga puluhan triliun.
Kunjungan Kepala BKPM-RI, Bahlil Lahadalia belum lama ini, membuka peluang besar bagi para pengusaha lokal untuk mengambil peran berkolaborasi mendorong industri Aspal Buton.
"Saya selaku Bupati Buton sangat mengapresiasi dukungan Presiden RI Joko Widodo dan Kepala BKPM Bahlil Lahadalia dalam mendorong industri aspal Buton guna menekan impor aspal minyak," kata Bupati Buton, La Bakry.
Orang nomor satu di Kabupaten Buton itu menyebut, kandungan aspal alam Buton mencapai 600-750 juta ton yang dapat digunakan dalam jumlah besar untuk menghemat devisa negara, serta meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD).
"Dengan demikian akan bermuara pada peningkatan kesejahteraan masyarakat Buton itu sendiri," ungkapya.
Berkembangnya industri aspal Buton, menurut La Bakry, akan membuka lapangan lapangan pekerjaan sehingga mengurangi angka pengangguran.
Baca Juga: Bahlil Lahadalia Sebut Teknologi PT KPA Dalam Pengolahan Asbuton Setara Aspal Impor
"Untuk itu, kita berharap dukungan dan doa seluruh masyarakat kiranya cita-cita besar menjadikan Buton sebagai kawasan bisnis dapat tercapai untuk Buton yang lebih baik," pintanya.
"Kami berkomitmen akan mengamankan dan mempermudah investasi yang masuk ke Buton. Tidak hanya aspal, kita juga ada nikel, mangan dan rencana pembangunan Buton Industrial Park ke depan. Semoga masyarakat Buton dapat menikmati hasil investasi dan industri yang menyesuaikan tuntutan Indonesia pada masa yang akan datang," sambung La Bakry.
Baca Juga: Visi-Misi La Bakry Wujudkan Kabupaten Buton Sebagai Kawasan Bisnis Terealisasi
Investor lokal atau pengusaha daerah juga akan diberikan kemudahan dalam berinvestasi dan mendapat dukungan dari Pemerintah Pusat, salah satunya BKPM dslam memenuhi suplay aspal nasional.