BAUBAU, BUTONSATU.com - Tekan kenaikan harga jelang Hari Raya Idul Fitri, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Baubau menggelar pasar murah di kalaman kantornya.
Pasar murah tersebut dibuka selama lima hari dari tanggal 3-8 Mei 2021 bekerjasama dengan sejumlah distributor seperti Bulog dan Hipermart.
"Sekarang ini ada berbagai jenis barang yang kami persiapkan untuk diperjual belikan di pasar murah ini. Barang-barang ini berasal dari distributor-distributor yang kami ajak kerja sama termasuk Bulog dan Hipermart yang selama ini selalu berkoordinasi dengan kami dalam hal ini Dinas Perindag," kata Kepala Disperindag Baubau La Ode Ali Hasan.
Selain menekan kenaikan harga pasar menjelang Hari Raya Idul Fitri 1442 H, pasar murah tersebut membantu meringankan beban masyarakat yang terdampak covid-19.
"Karena berdasarkan pengalaman di tahun-tahun sebelumnya, menjelang H-7 dan H-6 Idul Fitri maupun Idul Adha biasanya selalu ada gejolak kenaikan harga. Sehingga langkah-langkah yang kami lakukan hari ini dari Dinas Perindag Kota Baubau mencoba menekan gejolak kenaikan harga ini," ujar Ali Hasan.
Kedepan, Ali Hasan berencana, akan membuka pasar murah di tingkat kecamatan dan kelurahan yang jauh dari kawasan perkotaan seperti di Lea-lea, Karya Baru dan Sulaa.
"Untuk itu kami sudah koordinasi dengan para camat serta Lurah dari beberapa wilayah yang letaknya jauh dari pusat perbelanjaan Kota Baubau. Dan mereka sudah mempersiapkan lahan untuk pelaksanaan pasar murah ini serta sudah menyampaikan kepada seluruh masyarakatnya," tuturnya.
Baca Juga: Pemda Buton Buka Pasar Murah di Tribun Pasarwajo
Beberapa bahan-bahan pokok yang dijual dalam pasar murah tersebut diantaranya seperti Telur, Minyak goreng, Beras dan masih banyak lagi.
"Pelaksanaan pasar murah ini tidak terlepas dari penerapan Protokol Kesehatan, dan kami sudah koordinasikan dengan pihak Satgas Covid-19. Dalam penerapan Protokol kesehatan ini, kami melakukan pembatasan jarak antara para pengunjung dan wajib memakai masker, serta mempersiapkan tempat cuci tangan dan Hand sanitizer," pungkas Ali Hasan.