KENDARI, BUTONSATU.com - Bupati Buton Alvin Akawijaya Putra, S.H., menghadiri Rapat Koordinasi, Advokasi, dan Penguatan Kapasitas Stakeholder Perencanaan Kawasan Transmigrasi yang diselenggarakan di Hotel Claro Kendari, pada Senin pagi (4/8/2025). Kegiatan tersebut mengusung tema “Sinergitas Perencanaan dan Penyediaan Tanah Transmigrasi yang Clear dan Clean Guna Mendukung Trans Tuntas.”

Acara resmi dibuka oleh Wakil Menteri Transmigrasi Viva Yoga Mauladi, dan turut dihadiri oleh Gubernur Sulawesi Tenggara, Mayjen TNI (Purn) Andi Sumangerukka, para kepala daerah, serta perwakilan instansi terkait dari berbagai kabupaten/kota.

Image
Bupati Buton Alvin Akawijaya Putra, S.H., menghadiri Rapat Koordinasi, Advokasi, dan Penguatan Kapasitas Stakeholder Perencanaan Kawasan Transmigrasi yang diselenggarakan di Hotel Claro Kendari, pada Senin pagi (4/8/2025) (Foto: AJ Yusran)
Dalam arahannya, Wamen Viva Yoga menyampaikan tiga mandat utama dari Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, terkait program transmigrasi:

  1. Memperkuat Integrasi Nasional: Transmigrasi diharapkan menjadi media asimilasi dan akulturasi budaya yang mempererat persatuan bangsa. “Nilai kekeluargaan dan keberagaman menjadi pondasi dalam mewujudkan Indonesia yang bersatu,” ujar Wamen.
  2. Pengentasan Kemiskinan dan Reforma Agraria: Program transmigrasi bukan hanya relokasi penduduk, tetapi memberikan harapan baru melalui akses terhadap lahan dan sumber daya.
  3. Ketahanan Pangan Nasional: Kawasan transmigrasi telah menjadi pusat produksi pangan nasional, sehingga sinergi antara pemerintah pusat, daerah, dan pelaku usaha sangat penting dalam keberlanjutan program ini.

Sementara itu, Gubernur Sultra Andi Sumangerukka, dalam sambutannya menyoroti sejumlah tantangan seperti minimnya infrastruktur dasar, persoalan sosial-lingkungan, serta tumpang tindih penguasaan lahan. Ia berharap forum ini dapat menghasilkan solusi konkret dan adaptif yang sesuai dengan potensi lokal masing-masing kawasan transmigrasi.

Bupati Buton Alvin Akawijaya Putra, menyatakan dukungannya terhadap sinergi lintas sektor dalam perencanaan kawasan transmigrasi, khususnya di wilayah Kabupaten Buton. Ia menekankan pentingnya kegiatan ini dalam mendukung pembangunan wilayah yang berkelanjutan, berkeadilan, dan inklusif bagi masyarakat transmigran dan lokal.