BUTON, BUTONSATU.com - Seorang nelayan asal Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara (Sultra) tersambar petir dan jatuh ke laut. Hingga kini, tim SAR gabungan masih melakukan pencarian namun korban belum ditemukan.
Korban adalah La Jamadin (55) warga Desa Dongkala, Kecamatan Pasarwajo, Kabupaten Buton. Nelayan tersebut jatuh ke laut dan hilang setelah tubuhnya disambar petir di tengah laut di perairan Desa Koholimombono, Kecamatan Wabula, Rabu (23/11/2022) sekira pukul 11.00 Wita.
Kapolsek Pasarwajo, Iptu Subagiyo, SH mengatakan peristiwa tersebut terjadi pada Rabu (23/11/2022) sekira pukul 11.00 Wita, di sekitar perairan teluk Pasarwajo tepatnya di perairan Desa Koholimombono, Kecamatan Wabula.
"Pada hari Rabu tanggal 23 November 2022 sekira pukul 11.00 Wita, di sekitar perairan teluk Pasarwajo tepatnya di perairan Desa Koholimombono, Kec.Wabula, Kab.Buton telah terjadi Laka laut seorang nelayan warga Desa Dongkala Kec. Pasarwajo Kab. Buton disambar petir hingga mengakibatkan korban hilang terjatuh kelaut," katanya.
Sementara itu, menurut keterangan salah seorang saksi mata Romy Gonibala bahwa peristiwa tersebut bermula saat ia bersama 3 orang rekanya serta korban sedang melakukan aktifitas melaut disekitar perairan teluk Pasarwajo tepatnya didekat perairan Desa Koholimombono dengan menggunakan perahu Bodi masing masing.
Pada saat melakukan aktifitas melaut, dari kejauhan saksi melihat korban sedang melakukan engkol mesin perahu bodinya, tiba tiba terjadi hujan keras disertai petir yang langsung menyambar korban.
Selanjutnya saksi bersama rekannya berusaha mendekat ke lokasi kejadian dan melihat korban sudah tidak ada didalam bodi miliknya. Selanjutnya saksi dan 3 orang rekanya berusaha mencari korban di sekitar lokasi kejadian, namun korban tidak ditemukan.
Lebih lanjut Subagiyo menyampaikan, hingga kini korban dalam pencarian melibatkan aparat kepolisian, BPBD Kabupaten Buton dan masyarakat sekitar. Sementara Bodi fiber milik korban di amankan oleh nelayan ke Pelabuhan Desa Dongkala.
"Sampai saat ini Pihak Keluarga bersama Nelayan Desa Dongkala dan Kondowa masih melakukan pencarian keberadaan korban," pungkasnya.