BUTON, BUTONSATU.com - Megi Prawiro (30), pria asal Karawang, Jawa Barat (Jabar) melakukan perjalanan keliling Indonesia. Perjalanan itu ia mulai sejak tahun 2017 menggunakan sepeda motor antik miliknya.
"Saya memulai melakukan perjalanan itu pada 1 Januari 2017, itu saya star di Sabang. Sekarang sudah sampai di Provinsi Sultra, Kabupaten Buton. Alhamdulillah saya bisa sampai juga di Buton," katanya, saat ditemui di salah satu warung kopi di Kecamatan Pasarwajo, Senin (17/10/2022).
Megi menuturkan, ia nekat melakukan perjalanan berkeliling Indonesia. Dalam petualangannya itu, Megi mengaku sama sekali tak mendapat sponsor dana.
"Ada yang tawarin saya sponsor tapi saya tidak mau karena saya ingin mau mandiri melakukan perjalanan. Jadi kalau kalau kantong saya (uang perjalanan -red) sudah mulai menipis saya bekerja," tuturnya.
"Kerja apa saja saya lakukan, kadang saya kerja bangunan, apapun itu yang penting saya bisa mendapatkan uang halal untuk bisa melanjutkan perjalanan ku untuk berkeliling Indonesia," jelasnya.
Baca Juga: Kisah Aldi Didatangi Presiden Jokowi di Rumah Kos
Ia menceritakan, keinginannya untuk berkeliling Indonesia awalnya dari ketertarikan mengenai sejarah, adat dan budaya yang ada di Indonesia.
Tak hanya mengenai adat dan budaya, selama perjalanan Megi juga banyak mendapatkan pelajaran dari perjalanan yang dilakukan.
"Manfaatnya itu banyak sekali yang sudah saya dapatkan, banyak pelajaran yang saya petik diantaranya adalah toleransi dan keberagaman," ujarnya.
"Dan selama ini Alhamdulilah saya tidak pernah mendapatkan hal buruk selama saya melakukan perjalanan. Saya hanya serahkan hanya kepada Allah SWT. Saya tidak memiliki pegangan," sambungnya.
Lanjut, setelah mengunjungi Kabupaten Buton, ia akan kembali melanjutkan perjalanannya di Wakatobi dan selanjutnya menuju Buton Utara dan Kota Kendari.
Megi meyakini, misi perjalanannya untuk berkeliling dan mengunjungi pelosok di Indonesia bisa tuntas hingga sampai ke Merauke.
"Setelah misi saya selesai Insya Allah saya akan ke Mekah menggunakan motor klasik lain," tukasnya.