BAUBAU, BUTONSATU.com - Layaknya SIM, Buku Pelaut wajib dimiliki seorang pelaut. Buku Pelaut memiliki banyak manfaat karena bernilai ekonomi.

Buku Pelaut dapat digunakan sebagai berkas pendukung seseorang yang ingin melamar pekerjaan di kapal.

Ph Kepala Seksi Kesyahbandaran Kantor UPP Kelas I Baubau, Benaya Samri Yostavia mengatakan, Buku Pelaut yang dimiliki seorang pelaut juga dapat dipakai sebagai jenjang sekolah khususnya pendidikan pelayaran kepelautan untuk kapal niaga.

"Buku Pelaut itu sangat bermanfaat, karena sebagai dasar pengalaman, mungkin dari pengalamannya itu misalnya pergi melamar di sebuah perusahaan, otomatis kan dilihat di kapal-kapal mana saja cocok untuk direkrut oleh pemilik kapal," kata Benaya mencontohkan, kamis (01/03/2021).
 
Buku Pelaut yang dimiliki oleh seorang pelaut yang berlayar di kapal-kapal niaga, berfungsi sebagai dokumen pribadinya. Karena selama aktifitas pelayarannya tercatat di dalam buku pelaut tersebut.

"Buku pelaut itu di situ tempat mencatat record layarnya dia selama di kapal, bahwasanya sebagai pembuktian sudah pernah bekerja di kapal niaga. Dan di dalam buku pelaut itu tercatat seperti nama kapal, jenis kapal apa, ukurannya, dan GT-nya berapa, sehingga itulah nanti menjadi dasar bagi dia ketika ingin lagi bekerja di atas kapal," jelasnya.

Pun demikian, dalam satu tahun terakhir ini, Banaya mengaku, pihak Pelabuhan Baubau belum lagi menerbitksn Buku Pelaut karena terkendala mesin printer.

"Kan printer itu (buku pelaut-red) khusus, kami sudah usulkan permintaan anggaran tapi belum diberikan. Namun kan (pengurusan-red) buku pelaut ini kebanyakan secara online sekarang dan tinggal sedikit juga yang tidak online," tuturnya.

Untuk saat ini, lanjut Banaya, pihaknya melayani penyijilan buku pelaut untuk sijil naik dan sijil turun secara online.

"Jadi kami cuman melayani perpanjangan dan penyijian," imbuhnya.