BUTON, BUTONSATU.com - Karang Taruna (KT) Ba'ana Lakua Desa Banabungi kembali menggelar dialog bersama di Kali Biru, Kecamatan Pasarwajo, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara pada Sabtu malam, (17/1/2021).
Dengan mengangkat tema Sentralisasi Tata Kelola Wisata Kali Lakua Sebagai Ikon Ibukota Kabupaten Buton, dialog tersebut menghadirkan narasumber Plt Dinas Pariwisata Rusdi Nudi, Plt Dinas Perkim Nurul Kudus, Camat Pasarwajo Amiruddin, Perwakilan PT. Wika Bitumen, dan PJ Kades Banabungi.
Ketua KT Ba'ana Lakua, Saiful Anwar mengatakan latar belakang pengurusnya mengadakan dialog tersebut karena mereka menganggap sampai dengan saat ini kontribusi Pemda Buton pada Kali Biru atau Kali Lakua sangat minim sekali.
"Padahal sudah jelas bahwa Kali Lakua merupakan ikon Ibukota Kabupaten Buton. Orang kenal Kabupaten Buton dengan Kali Lakuanya sebagai objek wisata," kata Saiful Anwar.
Selain itu, Saiful dalam dialog tersebut mengatakan juga bahwa permasalahan yang di hadapi oleh Pemda Buton adalah persoalan klaim lahan antara perusahaan dan Pemda Buton sehingga perencanaan pembangunan untuk mengembangkan Kali Lakua menjadi ikon terkendala.
Sementara itu perwakilan dari PT. Wika Bitumen menyampaikan bahwa, lahan Kali Lakua merupakan area perusahaan, namun ia menyampaikan akan membuka ruang untuk Karang Taruna Ba'ana Lakua, Pemdes Banabungi dan Pemda Buton untuk melakukan koordinasi soal penataan Kali Lakua.
Berikut adalah rekomendasi yang terlahir dalam dialog semalam:
- Karang Taruna bersama pemdes, pemda dan PT. Wika Bitumen akan membangun koordinasi terkait lahan agar perencanaan pembangunan di Kali Lakua berjalan dengan lancar
- Menguatkan standar tata tertib dari keamanan, kenyamanan dan keindahan Kali Lakua
- Persamaan persepsi antara segala pihak terkait agar perencanaan Sampai dengan pembangunan berjalan lancar.
- Koordinasi terkait pembuatan master plan, play out terkait rencana insfrastruktur.
- Setelah rampung, maka perencanaan yang di susun adalah
- Pembuatan Gapura di gerbang Kali Lakua.
- Penyediaan sarana dan prasarana (Parkiran, wc umum dan ruang ganti)
- Tata kembali taman kota Kali Lakua
- Penataan kembali pelaku-pelaku usaha.
- Pembangunan satuan unit kerja untuk wilayah kali lakua supaya domain kerjanya lebih terstruktur.