BAUBAU, BUTONSATU.com- Sekretaris Daerah (Sekda) Baubau Dr Roni Muhtar ingin reformasi birokrasi maju dan berbudaya, agar dapat menciptakan Good Governance dan Clean Governance.
Hal itu diungkapkan Sekda Roni Muhtar saat membawakan materi pada acara Forum Konsultasi Publik Rancangan Awal RKPD 2022, di Aula Kantor Wali Kota Baubau belum lama ini.
Ia berharap, dalam pelaksanaan reformasi birokrasi mengutamakan kapasitas dan akuntabilitas organisasi, dan menciptakan pemerintah yang bersih bebas KKN.
Karena itu, sedikitnya ada tiga sasaran yang berlu dibenahi agar reformasi birokrasi maju dan berbudaya, diantarannya pemerintahan yang belum bersih, kurang akuntabel dan berkinerja rendah. Kemudian, pemerintahan belum efektif dan efisien, serta pelayanan publik yang masih buruk.
Roni menjelaskan, dalam pelaksanaan reformasi birokrasi yang maju dan berbudaya akan ada zona integritas komitmen, yakni komitmen pimpinan ke semua karyawan sehingga menghasilkan visi yang sama, kemudian kemudahan pelayanan dengan menyediakan fasilitas yang lebih baik untuk kepuasaan publik.
Selain itu, monitoring dan evaluasi seperti melakukan pemantauan berkelanjutan untuk memastikan bahwa program yang sedang dijalankan tetap di jalurnya.
Lebih lanjut Jenderal ASN Kota Baubau itu menjelaskan, zona integritas akan fokus pada instansi strategis pelayanan publik dengan menciptakan role mode reformasi birokrasi dalam pelayanan public dengan predikat Wilayah bebas dari korupsi (WBK) yakni unit pelayanan percontohan dengan integritas tinggi dan Wilayah birokrasi bersih melayani (WBBM).
"Direncanakan untuk unit percontohan untuk WBK dan WBBM adalah Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, Dinas Penanaman Modal dan PTSP, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Dinas Perhubungan, Badan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia dan Diklat, Dinas Kelautan dan Perikanan, BPKAD, BLUD Rumah Sakit Umum Daerah, Kecamatan dan Kelurahan," jelas Roni Muhtar.
