BUTON, BUTONSATU.com - Sebagai bentuk kepedulian terhadap kelestarian dan kebersihan lingkungan di kawasan wisata, Himpunan Pemuda Pelajar dan Mahasiswa (HIPPMA) Lasaritapo Wabula Kendari menggelar aksi bersih-bersih di tempat wisata Permandian Kali Topa, Desa Wabula, Kecamatan Wabula, Kabupaten Buton, Minggu (31/7/2022).
Kegiatan yang diikuti oleh puluhan pelajar mahasiswa yang terhimpun dalam HIPPMA Lasaritapo Wabula Kendari tersebut dipimpin langsung oleh Ketua HIPPMA Lasaritapo Wabula Kendari, Alfian.
Dalam keterangannya, Alfian menyampaikan bahwa kegiatan aksi bersih-bersih di tempat wisata Permandian Kali Topa ini merupakan bentuk langkah kecil yang nyata untuk memberikan dampak kepada masyarakat terhadap kelestarian lingkungan. Hal itu sejalan dengan komitmen mahasiswa Lasaritapo Wabula Kendari terhadap isu lingkungan.
"Kegiatan bersih-bersih tempat wisata Permandian Kali Topa ini merupakan langkah kecil dan nyata yang diharapkan dapat memberikan dampak kepada masyarakat dan lingkungan sekitar. Hal ini sejalan dengan komitmen kami dari Pemuda Pelajar Lasaritapo Wabula Kendari pada isu lingkungan," terang Alfian kepada media ini.
Mahasiswa UHO yang mengambil jurusan Ilmu Peternakan itu menerangkan bahwa, kemajuan sektor pariwisata di Kabupaten Buton, khususnya di Kecamatan Wabula membawa dampak ekonomi bagi masyarakat sekitar. Namun di sisi lain, hal ini membawa berbagai dampak pada lingkungan. Masalah sampah kerap menjadi persoalan bagi pariwisata, khususnya di kawasan wisata Permandian Kali Topa.
"Kesadaran warga dan para wisatawan menjadi kunci utama dalam menjaga keindahan dan kelestarian objek-objek wisata alam di Kabupaten Buton, khususnya Kecamatan Wabula. Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan contoh bagi warga dan wisatawan dalam menerapkan perilaku green culture sehingga turut menjaga pelestarian pariwisata," tuturnya.
Dalam kesempatannya juga itu, Alfian menyayangkan lemahnya pengelolaan sampah di kawasan objek wisata Permandian Kali Topa sehingga mengotori objek wisata andalan di Kecamatan Wabula.
"Ini perlu menjadi perhatian serius bersama, Jangan sampai objek wisata yang menjadi kebanggaan kita itu kotor dan membuat wisatawan tidak mau lagi datang berkunjung, nanti masyarakat dan daerah juga yang rugi karena lemahnya pengelolaan sampah," ujar mahasiswa aktif semester lima ini.
"Apalagi wisata Kali Topa ini sudah menjadi tanggung jawab penuh pemerintah daerah dalam hal ini Dinas Pariwisata Kabupaten Buton, harusnya mereka lebih memperhatikan tentang pengelolaan sampah ini. Jangan hanya retribusi saja yang ditarik tetapi sampah pengunjung harus dibersihkan juga," tutupnya.