BUTON, BUTONSATU.com - Bupati Buton, Drs La Bakry melakukan pembagian seragam sekolah gratis di SMP Negeri 10 Buton di Kecamatan Lasalimu Selatan (Lasel) yang dalam penyerahannya dilakukan secara simbolis, Sabtu (06/2/2021).
Dalam penyerahan , Bupati didampingi Wakilnya, Iis Elianti, Asisten Satu, Alimani, Kepala Dinas Pendidikan, Harmin, Kabag Humas, serta dihadiri Camat Lasel Jusmina, Kapolsek Lasel, Babinsa dan dihadiri para Kepala Sekolah tingkat TK,SD, dan SMP tingkat Kabupaten Buton dan juga perwakilan orang tua siswa.
Bupati Buton, Drs La Bakry menyampaikan selama dirinya masih menjadi bupati, program seragam gratis tersebut akan terus dibagikan setiap tahunnya.
"Selagi saya menjadi bupati program ini tidak akan pernah dihentikan, kenapa karena program seragam gratis tersebut merupakan kelanjutan dari program Umar-Bakry," katanya.
"Kemudian saya melanjutkan dan ini insyaallah akan menjadi program janji politik dari Umar dan Bakry yang lalu dan saya lanjutkan hari ini bersama ibu wakil dan tidak akan pernah untuk dihentikan," sambungnya.
Menurutnya jika nanti penghasilan masyarakat Kabupaten Buton sudah bagus seperti yang diharapkan oleh Presiden Joko Widodo diatas Rp 27 juta baru program tersebut akan dihentikan.
"Tetapi kalau saat ini menurut saya, ini tentu tidak akan menyelesaikan masalah pendidikan kita, tidak menjadi satu-satunya untuk menyelesaikan tapi setidak-tidaknya meringankan beban orang tua siswa," ujarnya.
Orang nomor satu di Kabupaten Buton tersebut menyampaikan juga bahwa tahun ini akan ada lagi bantuan seragam gratis dan juga ditahun-tahun 2022 dan 2023 sampai seterusnya, seragam gratis akan masih tetap ada di Kabupaten Buton.
"Nggak usah terpengaruh dengan isu macam-macam, kita bekerja ikhlas saja untuk kepentingan rakyat. Bapak-bapak ibu guru juga ikhlas saja, yakin bahwa apabila kita ikhlas maka insyaallah kita akan mendapatkan hikmahnya," pungkasnya.
Dalam kesempatan itu, La Bakry kembali mengingatkan kepada para Kepsek dan guru bahwa sekolah-sekolah yang sudah direncanakan sebelumnya untuk masuk standar nasional agar segera mempersiapkan segala sarana dan prasarananya.
"Harus disampaikan lagi jika masih ada yang kurang, sekolah saya masih kurang apa lagi, jangan sampai bapak ibu Kepsek tidak bisa memantau itu dan tidak bisa dikomunikasikan pada dinas," imbuhnya.
"Segera komunikasikan apa lagi yang kurang, sehingga saat menyusun rencana anggaran tahun 2022 kita berharap tinggal tambal yang belum, mana, kurang apa. Jangan seperti yang lalu-lalu orientasinya proyek melulu, harus dirubah cara berpikir itu," tambahnya.
Sementara itu ditempat yang sama Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Buton, Harmin mengatakan bahwa pembagian seragam gratis sudah menjadi agenda rutin Dinas Pendidikan dalam setiap tahunnya.
"Namun pada hari ini ada peningkatan karena pada tahun-tahun kemarin yang kita berikan bantuan itu hanya pada jenjang SD dan SMP. Tahun ini kita sudah dapat memprogramkan bantuan untuk pendidikan anak usia dini," tuturnya.
Menurutnya, itu semua karena adanya perjuangan Bupati Buton dan Wakil Bupati sehubungan dengan visi misi untuk bisa meningkatkan kwalitas pendidikan di Kabupaten Buton sehingga salah satu yang dapat diprogramkan adalah pakaian gratis.
Harmin merincikan bantuan pakaian gratis tersebut terdiri dari baju batik untuk TK/Paud dengan jumlah 2593 pasang, SD sebanyak 2312 pasang, dan SMP berjumlah 2317 pasang.
"Jumlah keseluruhan untuk baju batik sebanyak 7222 pasang," rinciannya.
Lanjut. Kemudian untuk baju seragam TK/Paud sebanyak 2593 pasang, SD sebanyak 2312 pasang dan SMP sebanyak 2317 pasang.
"Jadi kalau kita jumlahkan totalnya antara pakaian batik dan pakaian seragam sekolah itu berjumlah 14.444 pasang," bebernya.
Ditambahkannya, selain baju batik dan seragam sekolah, para murid juga mendapatkan atribut-atribut lainnya juga seperti topi, dasi, dan kaus kaki yang jumlahnya juga sama dengan angka diatas.
"Jadi mudah-mudahan ini akan menjadi bantuan yang kita harapkan bisa membantu orang tua siswa didalam peningkatan kwalitas pendidikan anak-anak," ujarnya.
Harmin berharap semoga bantuan tersebut dapat dimanfaatkan oleh anak-anak dan juga para orang tua siswa sehingga dapat membantu ekonomi para orang tua siswa dalam masa Pandemi Covid-19 sekarang ini