BUTON, BUTONSATU.com - Polemik tapal batas antara Desa Winning dengan Desa Kancinaa dan Kelurahan Wasaga hingga kini belum mampuh diselesaikan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buton.
Plt Kepala Desa (Kades) Winning Arsyad, melalui Sekretarisnya Muhammad Efendi mengatakan, polemik tapal batas antara Desa Winning dengan Kelurahan Wasaga dan Desa Kancinaa sudah memakan waktu cukup lama sekali.
Sehingga, lanjut Muhammad Efendi, ia sangat mengharapkan peran dari Pemkab Buton untuk sesegera mungkin menyelesaikan konflik tapal batas itu.
"Polemik ini sudah sangat lama sekali, sehingga kami mengharapkan peran dari Pemkab Buton dalam hal ini Bupati Buton untuk menuntaskan persoalan ini," kata Muhammad Efendi saat ditemui di rumahnya pada Senin kemarin (06/9/2021).
Baca Juga: Warga Desa Winning Gunakan Strategi Pertanian Hadapi Pandemi Covid-19
Dikatakannya, pihaknya sudah banyak melakukan mediasi dengan Kelurahan Wasaga dan Desa Kancinaa yang dimediasi oleh Pemkab Buton dan juga pihak DPRD, hanya saja dalam proses mediasi tersebut kita hanya disuruh menunggu.
"Pertama kita pertemuan di Kantor Bupati sebelum bulan puasa, saat itu di mediasi Asisten Satu dan juga DPRD Kabupaten Buton, saat itu putusannya menunggu, namun hingga saat ini tidak ada juga hasilnya," tuturnya.
Dalam kesempatannya itu, Muhammad Efendi meminta kepada Pemkab Buton agar untuk menghindari konflik dalam masyarakat, ia mengharap agar Pemkab Buton untuk tidak lagi memberikan harapan palsu terkait dengan polemik tapal batas.
"Kami berharap agar masalah ini diselesaikan secepatnya agar tidak ada lagi polemik tapal batas antara Desa Winning dengan Kelurahan Wasaga dan Desa Kancinaa," tandasnya.
"Agar masyarakat kami disini dapat bekerja, berkebun tanpa ada rasa takut lagi," sambungnya.