BUTON, BUTONSATU.com,- Dalam rangka meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat nelayan, Bupati Buton, Drs. La Bakry, M.Si menyerahkan Bantuan Sarana Usaha Perikanan kepada Para Pelaku Usaha Perikanan di Kabupaten Buton, Kamis sore 6 Januari 2022 di PPI Pasarwajo.
Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Buton, Rasmin Rahman, S.Pi., MMA. mengungkapkan yang diserahkan pada nelayan berupa alat pengolah hasil perikanan 6 paket di antaranya berbagai jenis pisau. Alat pemasar 28 paket di antaranya kulkas, jumbo, dan ember, body tuna 14 unit, body katinting 30 unit, keramba jaring apung 10 unit, jaring apung bagan 90 roll, tenaga surya 20 set, gillnet/jaring insang 64 unit, dan GPS 10 unit.
Dalam sambutannya, Bupati Buton berharap semua bantuan yang diserahkan itu bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Ini stimulan, saya berharap ini dikelola secara manajemen bisnis. Yang terpenting ada dulu keyakinan dan kemauan berusaha. Kelompok nelayan harus tetap kompak, jangan sampai ada selisih, harus kerja dengan hati, ikhlas, saling membantu di antara anggota kelompok dengan harapan kesejahteraan setiap anggota meningkat. Tidak boleh ada satu orang kelompok pegang sendiri. Kalau itu terjadi akan menyebabkan disharmoni di dalam kelompok. Itu dianggap gagal," harapnya.
Baca Juga: Bupati Buton Serahkan 14 Unit Bantuan Rumpon Laut Dalam ke Nelayan Lasalimu Selatan
Lebih lanjut, Bupati mengatakan jika hasil dari kapal tuna dapat 2 ekor 50 kg bisa mencapai Rp4.000.000. Jangan dibagi habis. Semua harus ada yang disimpan untuk tabungan, kesepakatan kelompok misalnya tabungan 60% disimpan dan 40% dibagi.
"Tetapi jangan ada ketua kelompok mengambil secara diam-diam sampai habis. Disimpan nanti betul-betul cukup, body tuna bisa tambah satu. Sehingga tadinya kelompok 5 orang 1 body tuna, lalu tahun berikutnya bertambah menjadi 2. Lalu setiap anggota itu punya bidangnya sendiri dan dikelola dengan baik. Pada akhirnya semua bisa mandiri," ujar orang nomor satu di Buton ini.
Ketua Bapera Sultra itu menegaskan ketika kekompakan di dalam kelompok itu terganggu, ada ego satu orang, tidak saling mengayomi, maka pada akhirnya yang menikmati hanya satu. Padahal yang kita harapkan agar bersama menikmati, bersama memberikan pendapatan. Itu harapannya kenapa perkelompok supaya saling membantu, kalau sumber daya cukup, bahkan bisa satu orang satu body tuna.
Diakhir sambutannya, Bupati Buton berharap body tuna, jaring, lemari es dan bantuan lainnya, dapat dikelola dengan baik sehingga berkelanjutan.
"Secara berkelompok memilih ketua satu kelompok, lalu keputusan bersama-sama secara musyarawarah sehingga bisnisnya meningkat dan pada akhirnya kesejahteraanpun meningkat. Bersama, berkelompok itu jauh lebih bagus, daripada bekerja sendiri-sendiri," tandas Bupati.