BUTON, BUTONSATU.com - Awal pertama kali menjabat sebagai Kapolsek Siompu pada bulan Agustus tahun 2019, Herman Mota langsung diperhadapkan dengan berbagai macam persoalan, mulai dari awal tahun 2019 pasca konflik sosial mengenai persoalan tapal batas antara Kecamatan Siompu dan Siompu Barat yang tak kunjung usai saat itu.
"Dampak terhadap masyarakat antar kedua kecamatan tersebut sering terjadi konflik baik dari kalangan pemuda maupun kalangan tokoh adat dan masyarakat. Sehingga perputaran roda ekonomi, transportasi yang menghubungkan antara kedua kecamatan makin terhambat," ucap Herman Mota saat diwawancarai oleh Wartawan Butonsatu.com usai menghadiri Upacara Kenaikan Pangkat di Halaman Upacara Mako Polres Buton, Kamis (31/12/2020).
Menurutnya sejak masuknya dirinya menjadi Kapolsek Siompu, ia mencoba mengatur ulang manajemen pelayanan Kepolisian untuk menciptakan situasi yang kondusif di wilayah Kecamatan Siompu dan Siompu Barat dengan menjalankan program Polisi adalah pelayanan masyarakat, Polisi adalah pengayom masyarakat dan Polisi adalah pelindung masyarakat dengan ujung tombak Bhabinkamtibmas untuk menyelesaikan segala persoalan yang terjadi di masyarakat sebelum persoalan tersebut dibawa ke ranah hukum.
"Dengan cara inilah keluhan masyarakat dari kalangan orang miskin, pedagang, remaja maupun kalangan nelayan dapat diketahui terutama terhadap Pemkab Busel. Dengan mengetahui keluhan masyarakat tersebut kita dapat mengetahui bahwa permasalahan konflik sosial sebelumnya sebenarnya mengenai Pilcaleg karena saat itu banyak yang mencari simpatisan dari masyarakat sehingga masyarakat kadang hanya dimanfaatkan," ungkap perwira pertama angkatan 45 WAP Setukpa ini.
Hingga pasca konflik sosial tersebut terselesaikan masyarakat Kecamatan Siompu dan Siompu Barat sangat merindukan perdamaian seperti tahun-tahun sebelumnya. Dengan melihat kondisi tersebut IPTU Herman Mota memfasilitasi kedua kecamatan tersebut dan Alhamdulillah berhasil ia mempersatukannya dalam sebuah acara Deklarasi Damai yang digelar di Polsek Siompu yang dihadiri Kapolres Buton AKBP Adi Benny Cahyono, yang saat ini sudah menjabat sebagai Kapolres Garut, Jawa Barat.
Selain itu, turut hadir juga dalam Deklarasi Damai tersebut Bupati Buton Selatan yang diwakili oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan, Ketua DPRD Busel, Kepala Kesbangpol Busel, Kabag Hukum Busel, Camat Siompu dan Siompu Barat, Para Kades Se-Kecamatan Siompu dan Siompu Barat, ketua BPD Se-Kecamatan Siompu dan Siompu barat, Ketua Pemuda Se-Kecamatan Siompu dan Siompu Barat, Tokoh, agama, Tokoh Adat dan seluruh masyarakat Kecamatan Siompu dan Siompu barat.
Hingga ditandatangani bersama-sama Deklarasi Damai tersebut, setelah itu mereka berikrar untuk bersepakat membantu pihak Kepolisian untuk menciptakan situasi Kamtibmas yang kondusif dengan beberapa poin yang disepakati dengan poin-poin sebagai berikut dilarang melakukan tindakan kriminal yang dapat memicu potensi konflik sosial, dilarangan peredaran miras dan narkoba, knalpot racing diwilayah Kecamatan Siompu dan Siompu Barat.
Baca Juga: Gelar Upacara Kenaikan Pangkat dan Pengabdian, Ini Amanat Kapolres Buton
"Sejak dideklarasikan perdamaian antara kedua kecamatan tersebut perputaran roda ekonomi, transportasi maupun Kamtibmas menjadi kondusif. Masyarakat nelayan sudah bisa menjual hasil tangkapannya diwilayah Siompu dan hasil tanaman masyarakat Siompu pun kini sudah lancar kembali untuk di jual diwilayah Kecamatan Siompu Barat," katanya.
"Kenakalan remaja dalam mengkonsumsi miras, narkoba, balap liar dan kenalpot racing semakin berkurang sejak saya menjabat Kapolsek disana karena saya sering turun langsung dimasyarakat melaksanakan razia penertiban kenderaan motor kenalpot racing yang menjadi keluhan masyarakat," sambungnya.
IPTU Herman Mota juga telah merencanakan untuk membuat Pos Pelayanan Kepolisian di Kecamatan Siompu dan Siompu Barat karena menurutnya jarak tempuh masyarakat Siompu Barat dengan Polsek sangat jauh hingga harus melewati gunung.
"Dengan bantuan masyarakat dan pemerintah setempat Polsek Siompu mendapat dukungan dari masyarakat dengan lokasi tempat yang sudah disiapkan oleh masyarakat Kecamatan Siompu Barat. Insya Allah tahun depan sudah bisa diusulkan di Polda Sultra untuk pembangunan Subsektor Siompu barat," harapnya.